TEKNOBGT
Cara Menggunakan Moving Average Forex
Cara Menggunakan Moving Average Forex

Cara Menggunakan Moving Average Forex

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang salah satu indikator teknikal di forex yaitu Moving Average (MA). MA sendiri sebenarnya adalah sebuah rata-rata dari harga suatu pair mata uang dalam periode tertentu. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menggunakan MA untuk membantu analisa trading forex kita. Yuk simak!

Apa itu Moving Average?

Moving Average atau yang biasa disebut dengan MA adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi arah trend pasar. Indikator ini bekerja dengan cara menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu, kemudian menggambar garis pada chart berdasarkan hasil perhitungan tersebut. MA sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).

Cara Menggunakan Moving Average

1. Identifikasi Trend

MA dapat membantu kita untuk mengidentifikasi arah trend pasar. Jika garis MA bergerak naik, maka tren pasar sedang naik. Begitu juga sebaliknya, jika garis MA bergerak turun maka tren pasar sedang turun. Sebagai trader kita dapat mengambil keputusan buy atau sell berdasarkan arah trend yang terlihat dari garis MA.

2. Menggunakan Dua Garis MA

Kita dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda untuk membantu kita mengidentifikasi tren pasar yang lebih jelas. Garis MA dengan periode yang lebih pendek dapat memberikan sinyal buy atau sell ketika melintasi garis MA dengan periode yang lebih panjang. Contohnya, ketika garis MA 50 periode melintasi garis MA 200 periode dari bawah ke atas, maka hal tersebut menandakan adanya sinyal buy.

3. Support dan Resistance

Garis MA juga dapat berfungsi sebagai level support dan resistance. Ketika harga sedang bergerak di atas garis MA, maka garis tersebut dapat berfungsi sebagai level support. Begitu juga sebaliknya, ketika harga bergerak di bawah garis MA, maka garis tersebut dapat berfungsi sebagai level resistance.

4. Konfirmasi Sinyal Trading

MA dapat membantu kita dalam memperoleh konfirmasi sinyal trading. Sebagai contoh, ketika kita telah mendapatkan sinyal buy dari indikator lain, kita dapat menunggu hingga harga berada di atas garis MA untuk mengkonfirmasi sinyal tersebut.

Simple Moving Average (SMA) vs Exponential Moving Average (EMA)

SMA menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu dengan cara menjumlahkan harga-harga tersebut kemudian membaginya dengan jumlah periode yang dihitung. Contohnya, SMA 50 periode akan menghitung rata-rata harga selama 50 candle terakhir.

EMA juga menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu, namun perhitungannya juga memperhitungkan bobot pada harga terakhir. Harga terakhir akan diberi bobot lebih besar sehingga mempengaruhi perhitungan rata-rata lebih signifikan.

Karena perhitungannya yang memperhitungkan bobot pada harga terakhir, EMA lebih responsif terhadap pergerakan harga terbaru. Namun, pengaruh bobot pada harga terakhir juga membuat EMA lebih rentan terhadap noise pada pergerakan harga yang tidak beraturan.

Kesimpulan

Dalam trading forex, Moving Average dapat membantu kita untuk mengidentifikasi arah trend pasar dan memberikan konfirmasi sinyal trading. Kita dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda untuk membantu mengidentifikasi tren pasar yang lebih jelas. Pilihlah jenis MA yang sesuai dengan strategi trading kita, apakah itu Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA). Selain itu, kita juga dapat menggunakan level support dan resistance yang dihasilkan dari garis MA untuk membantu menentukan level entry dan exit pada trading kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan happy trading Sobat TeknoBgt!

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menggunakan Moving Average Forex