TEKNOBGT
Cara Mapping Forex
Cara Mapping Forex

Cara Mapping Forex

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu seorang trader forex, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah mapping. Mapping atau pemetaan adalah salah satu cara untuk menentukan level support dan resistance pada chart forex. Dengan melakukan mapping, kamu bisa mengidentifikasi area yang potensial untuk entry dan exit dalam trading forex.

1. Pilih Time Frame yang Tepat

Sebelum melakukan mapping, pilihlah time frame yang tepat. Untuk trading jangka pendek, seperti scalping atau day trading, gunakan time frame yang lebih rendah, seperti M1, M5, atau M15. Sedangkan untuk trading jangka panjang, seperti swing trading atau position trading, gunakan time frame yang lebih tinggi, seperti H1, H4, atau D1.

2. Tentukan Support dan Resistance

Setelah memilih time frame yang tepat, tentukan level support dan resistance. Level support adalah area di mana harga cenderung berhenti turun dan mulai naik, sedangkan level resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti naik dan mulai turun. Untuk menentukan level support dan resistance, gunakanlah garis horizontal atau garis trendline.

3. Gunakan Indikator Teknikal

Untuk memudahkan dalam melakukan mapping, kamu bisa menggunakan indikator teknikal, seperti moving average, Bollinger Bands, atau Fibonacci retracement. Indikator teknikal ini bisa membantu kamu untuk menemukan level support dan resistance yang lebih akurat.

4. Identifikasi Pola Chart

Selain menggunakan indikator teknikal, kamu juga bisa mengidentifikasi pola chart, seperti double top, double bottom, head and shoulders, atau inverted head and shoulders. Pola chart ini bisa membantu kamu untuk menentukan level support dan resistance yang lebih akurat.

5. Perhatikan Volume Trading

Perhatikan juga volume trading, karena volume trading bisa membantu kamu untuk mengetahui kekuatan tren yang sedang terjadi. Jika volume trading meningkat, itu berarti tren sedang menguat. Namun, jika volume trading menurun, itu berarti tren sedang melemah.

6. Gunakan Multiple Time Frame Analysis

Untuk memperoleh hasil mapping yang lebih akurat, kamu bisa menggunakan multiple time frame analysis. Dengan menggunakan multiple time frame analysis, kamu bisa melihat trend yang sedang terjadi pada time frame yang lebih tinggi dan mengambil keputusan trading pada time frame yang lebih rendah.

7. Lakukan Analisis Fundamental

Selain melakukan analisis teknikal, kamu juga harus melakukan analisis fundamental. Analisis fundamental bisa membantu kamu untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara dan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi pergerakan harga forex.

8. Gunakan Risk Management yang Baik

Terakhir, gunakan risk management yang baik. Mapping hanya bisa membantu kamu untuk menentukan level support dan resistance, namun tidak bisa menjamin keuntungan trading. Oleh karena itu, gunakan risk management yang baik untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam trading forex.

Kesimpulan

Dalam melakukan mapping forex, kamu harus memilih time frame yang tepat, menentukan level support dan resistance, menggunakan indikator teknikal, mengidentifikasi pola chart, memperhatikan volume trading, menggunakan multiple time frame analysis, melakukan analisis fundamental, dan menggunakan risk management yang baik. Dengan melakukan mapping yang baik, kamu bisa memperoleh hasil trading yang lebih akurat dan menguntungkan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Mapping Forex