Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang baru memulai trading forex, mungkin pernah mendengar istilah Moving Average Convergence Divergence (MACD). MACD merupakan salah satu indikator teknikal yang sering digunakan para trader untuk mengetahui trend harga yang sedang berlangsung. Namun, bagaimana cara mengukur MACD forex dengan tepat? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa Itu MACD?
Sebelum membahas cara mengukur MACD forex, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu MACD. MACD merupakan indikator teknikal yang diciptakan oleh Gerald Appel pada tahun 1979. Indikator ini terdiri dari dua garis yang bergerak di atas dan di bawah level nol.
Gariskedua pada MACD disebut sebagai signal line, sedangkan garis pertama disebut sebagai MACD line. Garis MACD line diperoleh dari selisih antara exponential moving average (EMA) 26 periode dan EMA 12 periode. Sedangkan signal line diperoleh dari EMA 9 periode dari MACD line.
Cara Mengukur MACD Forex
Untuk mengukur MACD forex, pertama-tama kamu harus membuka chart pada platform trading forex yang kamu gunakan. Setelah itu, pilih indikator MACD pada menu indikator. Jika kamu menggunakan MetaTrader, kamu dapat menemukannya pada menu Insert > Indicators > Oscillators > MACD.
Setelah berhasil memasukkan indikator MACD pada chart, kamu akan melihat dua garis yang bergerak di atas dan di bawah level nol. Garis MACD line berwarna biru, sedangkan signal line berwarna merah. Kedua garis ini akan bergerak mengikuti perubahan harga. Namun, bagaimana cara mengukur MACD forex dari kedua garis ini?
Perhatikan perpotongan antara MACD line dan signal line. Jika MACD line berada di atas signal line, maka ini menunjukkan bahwa trend harga sedang bullish. Sebaliknya, jika MACD line berada di bawah signal line, maka ini menunjukkan bahwa trend harga sedang bearish.
Selain itu, kamu juga dapat mengukur MACD forex dengan melihat histogram yang terletak di bawah chart. Histogram ini menunjukkan selisih antara MACD line dan signal line. Jika histogram berada di atas level nol, maka trend harga sedang bullish. Sebaliknya, jika histogram berada di bawah level nol, maka trend harga sedang bearish.
Cara Menggunakan MACD Forex dalam Trading
Sekarang kamu sudah mengetahui cara mengukur MACD forex, lalu bagaimana cara menggunakan MACD dalam trading? Ada beberapa strategi yang dapat kamu gunakan dengan menggunakan indikator MACD, di antaranya sebagai berikut:
1. Bullish Divergence
Jika MACD line dan signal line berada di bawah level nol dan kemudian MACD line bergerak ke atas signal line dan berada di atas level nol, maka ini menunjukkan adanya bullish divergence. Dalam kondisi ini, kamu dapat membuka posisi buy.
2. Bearish Divergence
Jika MACD line dan signal line berada di atas level nol dan kemudian MACD line bergerak ke bawah signal line dan berada di bawah level nol, maka ini menunjukkan adanya bearish divergence. Dalam kondisi ini, kamu dapat membuka posisi sell.
3. Crossover
Jika MACD line dan signal line berpotongan di atas level nol, maka ini menunjukkan adanya sinyal buy. Sebaliknya, jika MACD line dan signal line berpotongan di bawah level nol, maka ini menunjukkan adanya sinyal sell.
Kesimpulan
Demikianlah cara mengukur MACD forex serta cara menggunakan MACD dalam trading. Dengan memahami penggunaan indikator ini, diharapkan dapat membantu kamu untuk mengambil keputusan dalam melakukan trading forex. Selalu ingat untuk selalu memperhatikan manajemen risiko agar dapat meminimalisir kerugian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!