TEKNOBGT
Cara Menghitung SMA Trading Forex
Cara Menghitung SMA Trading Forex

Cara Menghitung SMA Trading Forex

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu seorang trader forex, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah SMA. SMA atau Simple Moving Average merupakan salah satu indikator teknikal yang paling sering digunakan dalam trading forex. SMA berfungsi untuk membantu trader dalam mengidentifikasi trend pasar dan memberikan sinyal untuk melakukan buy atau sell. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung SMA trading forex dengan mudah. Yuk simak!

Apa itu Simple Moving Average?

Sebelum membahas cara menghitung SMA, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu Simple Moving Average. SMA adalah rata-rata dari harga penutupan sebuah aset dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, jika kita menggunakan SMA 20, maka SMA tersebut akan mengambil harga penutupan dari 20 candlestick terakhir dan kemudian dihitung rata-ratanya.

SMA digunakan untuk membantu trader dalam mengidentifikasi trend pasar. Jika harga berada di atas SMA, maka trend pasar sedang naik atau bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah SMA, maka trend pasar sedang turun atau bearish.

Cara Menghitung SMA

Ada dua cara yang umum digunakan dalam menghitung SMA, yaitu SMA Simple dan SMA Exponential. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung SMA Simple.

Untuk menghitung SMA Simple, kita perlu melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Pilih periode waktu yang ingin kita gunakan untuk menghitung SMA. Misalnya, 20 candlestick terakhir.
  2. Jumlahkan semua harga penutupan dalam periode tersebut.
  3. Bagi hasil jumlah tersebut dengan jumlah candlestick yang digunakan. Misalnya, jika kita menggunakan SMA 20, maka kita akan membagi hasil jumlah harga penutupan dengan 20.
  4. Hasil dari pembagian tersebut merupakan nilai SMA yang kita cari.

Contoh:

Kita ingin menghitung SMA 20 dari pasangan mata uang EUR/USD pada periode daily. Kita perlu mengambil harga penutupan dari 20 candlestick terakhir.

No.TanggalHarga Penutupan
11 Januari 20211.2000
22 Januari 20211.2050
33 Januari 20211.2100
44 Januari 20211.2150
55 Januari 20211.2200
66 Januari 20211.2250
77 Januari 20211.2300
88 Januari 20211.2350
99 Januari 20211.2400
1010 Januari 20211.2450
1111 Januari 20211.2500
1212 Januari 20211.2550
1313 Januari 20211.2600
1414 Januari 20211.2650
1515 Januari 20211.2700
1616 Januari 20211.2750
1717 Januari 20211.2800
1818 Januari 20211.2850
1919 Januari 20211.2900
2020 Januari 20211.2950

Kita perlu menjumlahkan harga penutupan dari tanggal 1 Januari 2021 hingga 20 Januari 2021. Hasilnya adalah:

1.2000 + 1.2050 + 1.2100 + 1.2150 + 1.2200 + 1.2250 + 1.2300 + 1.2350 + 1.2400 + 1.2450 + 1.2500 + 1.2550 + 1.2600 + 1.2650 + 1.2700 + 1.2750 + 1.2800 + 1.2850 + 1.2900 + 1.2950 = 24.2500

Selanjutnya, kita perlu membagi hasil tersebut dengan jumlah candlestick yang digunakan, yaitu 20. Hasilnya adalah:

24.2500 / 20 = 1.2125

Jadi, nilai SMA 20 dari pasangan mata uang EUR/USD pada periode daily adalah 1.2125.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan SMA

SMA memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui oleh trader sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam trading forex.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dan dimengerti oleh trader pemula.
  • Mampu mengidentifikasi trend pasar dengan baik.

Kekurangan:

  • Tidak responsif terhadap perubahan harga yang cepat.
  • Cenderung terlambat dalam memberikan sinyal buy atau sell.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung SMA trading forex dengan mudah. SMA adalah indikator teknikal yang sangat berguna dalam membantu trader dalam mengidentifikasi trend pasar dan memberikan sinyal untuk melakukan buy atau sell. Namun, trader perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari SMA sebelum menggunakannya dalam trading forex. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung SMA Trading Forex