Hello Sobat TeknoBgt!
Forex atau foreign exchange merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Forex sendiri merupakan perdagangan mata uang asing yang dilakukan secara online. Selain mudah, investasi forex juga memiliki potensi keuntungan yang cukup besar. Namun, sebelum memulai investasi forex, Anda perlu mengetahui beberapa hal penting, salah satunya adalah cara menghitung average forex.
Apa itu Average Forex?
Average forex, atau biasa disebut dengan moving average, adalah indikator teknikal yang digunakan untuk membantu trader dalam membaca arah pergerakan harga. Average forex sendiri menghitung rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu, sehingga trader bisa melihat tren harga dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Cara Menghitung Average Forex
Ada beberapa cara untuk menghitung average forex, di antaranya adalah:
1. Simple Moving Average (SMA)
Simple Moving Average (SMA) adalah cara paling sederhana untuk menghitung average forex. Cara ini menggunakan rata-rata pergerakan harga selama periode tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menghitung SMA 50 hari, maka Anda perlu menjumlahkan harga penutupan selama 50 hari terakhir, lalu dibagi dengan 50.
Contohnya, jika harga penutupan selama 50 hari terakhir adalah sebagai berikut:
- Hari ke-1: 1.200
- Hari ke-2: 1.250
- Hari ke-3: 1.300
- …
- Hari ke-50: 1.500
Maka, SMA 50 hari dihitung sebagai berikut:
SMA 50 hari = (1.200 + 1.250 + 1.300 + … + 1.500) / 50 = 1.350
2. Exponential Moving Average (EMA)
Exponential Moving Average (EMA) adalah cara yang lebih kompleks dalam menghitung average forex. EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru, sehingga memberikan sinyal yang lebih cepat dalam mengikuti perubahan tren harga.
Cara menghitung EMA adalah sebagai berikut:
EMA hari ini = (harga penutupan hari ini x 2 / (periode + 1)) + (EMA kemarin x (periode – 1) / (periode + 1))
Contohnya, jika Anda ingin menghitung EMA 50 hari, maka Anda perlu mengetahui EMA kemarin dan harga penutupan hari ini. Misalnya, EMA kemarin adalah 1.350, dan harga penutupan hari ini adalah 1.400, maka EMA 50 hari dihitung sebagai berikut:
EMA hari ini = (1.400 x 2 / (50 + 1)) + (1.350 x (50 – 1) / (50 + 1)) = 1.374
3. Weighted Moving Average (WMA)
Weighted Moving Average (WMA) adalah cara menghitung average forex yang memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru. Cara ini mirip dengan EMA, namun penghitungannya lebih kompleks.
Cara menghitung WMA adalah sebagai berikut:
WMA hari ini = (harga penutupan hari ini x n) + (harga penutupan kemarin x (n-1)) + (harga penutupan kemarin lagi x (n-2)) + … + (harga penutupan n hari yang lalu x 1) / (1+2+3+…+n)
Contohnya, jika Anda ingin menghitung WMA 50 hari, maka Anda perlu menjumlahkan harga penutupan selama 50 hari terakhir dengan bobot yang berbeda, lalu dibagi dengan jumlah bobot. Misalnya, jika harga penutupan selama 50 hari terakhir adalah seperti contoh sebelumnya, maka WMA 50 hari dihitung sebagai berikut:
WMA 50 hari = (1.200 x 1) + (1.250 x 2) + (1.300 x 3) + … + (1.500 x 50) / (1+2+3+…+50) = 1.351
Kesimpulan
Average forex adalah indikator teknikal yang penting dalam analisis forex. Ada beberapa cara untuk menghitungnya, di antaranya adalah Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), dan Weighted Moving Average (WMA). Meskipun cara penghitungan masing-masing berbeda, namun semuanya sama-sama berguna dalam membantu trader membaca arah pergerakan harga.