TEKNOBGT
Cara Menggunakan Indikator ATR Forex
Cara Menggunakan Indikator ATR Forex

Cara Menggunakan Indikator ATR Forex

Sobat TeknoBgt, apakah Anda sedang belajar trading forex? Jika iya, pasti sudah tidak asing lagi dengan indikator ATR atau Average True Range. Indikator ini sangat penting dalam menentukan level stop loss dan take profit pada trading forex. Namun, bagaimana cara menggunakan indikator ATR dengan benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Indikator ATR?

Sebelum membahas cara menggunakan indikator ATR, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu indikator ATR. ATR adalah singkatan dari Average True Range. Indikator ini dibuat oleh J. Welles Wilder Jr. pada tahun 1978. ATR digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Dalam bahasa sederhana, ATR mengukur jarak antara harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu tertentu.

Cara Menggunakan Indikator ATR

Setelah memahami apa itu indikator ATR, berikut adalah cara menggunakan indikator ATR:1. Buka chart pada platform trading Anda.2. Pilih indikator ATR pada menu indikator.3. Tentukan periode waktu yang ingin Anda analisis. Misalnya, periode 14 hari.4. ATR akan muncul pada chart Anda.

Cara Menggunakan Indikator ATR untuk Menentukan Stop Loss

Salah satu cara menggunakan indikator ATR adalah untuk menentukan level stop loss pada trading forex. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. Tentukan periode waktu yang ingin Anda analisis.2. Hitung nilai ATR pada periode waktu tersebut.3. Kalikan nilai ATR dengan faktor tertentu. Misalnya, 2.4. Jumlahkan hasil perkalian dengan harga terakhir pada chart. Misalnya, harga terakhir adalah 1.2000. Jika ATR x faktor = 0.0025 x 2 = 0.0050, maka level stop loss adalah 1.1950.

Cara Menggunakan Indikator ATR untuk Menentukan Take Profit

Selain untuk menentukan level stop loss, indikator ATR juga dapat digunakan untuk menentukan level take profit pada trading forex. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. Tentukan periode waktu yang ingin Anda analisis.2. Hitung nilai ATR pada periode waktu tersebut.3. Kalikan nilai ATR dengan faktor tertentu. Misalnya, 2.4. Jumlahkan hasil perkalian dengan harga terakhir pada chart. Misalnya, harga terakhir adalah 1.2000. Jika ATR x faktor = 0.0025 x 2 = 0.0050, maka level take profit adalah 1.2050.

Cara Menggunakan Indikator ATR untuk Mengukur Volatilitas

Selain untuk menentukan level stop loss dan take profit, indikator ATR juga dapat digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Semakin tinggi nilai ATR, maka semakin tinggi volatilitas pasar. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. Analisis nilai ATR pada periode waktu tertentu.2. Bandingkan nilai ATR dengan nilai sebelumnya.3. Jika nilai ATR meningkat, maka volatilitas pasar meningkat.4. Jika nilai ATR menurun, maka volatilitas pasar menurun.

Cara Menggunakan Indikator ATR dalam Trading Forex

Setelah memahami cara menggunakan indikator ATR, berikut adalah cara menggunakan indikator ATR dalam trading forex:1. Gunakan indikator ATR untuk menentukan level stop loss dan take profit.2. Gunakan indikator ATR untuk mengukur volatilitas pasar.3. Gunakan indikator ATR sebagai konfirmasi sinyal trading dari indikator lainnya.

Penutup

Itulah cara menggunakan indikator ATR dalam trading forex, Sobat TeknoBgt. Indikator ATR sangat penting dalam menentukan level stop loss dan take profit pada trading forex. Selain itu, indikator ATR juga dapat digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Namun, seperti indikator lainnya, indikator ATR tidak dapat digunakan secara terpisah. Oleh karena itu, gunakanlah indikator ATR sebagai konfirmasi sinyal trading dari indikator lainnya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!

Cara Menggunakan Indikator ATR Forex