Hello Sobat TeknoBgt!
Forex atau foreign exchange adalah perdagangan mata uang asing yang menjadi salah satu pasar keuangan terbesar di dunia. Dalam trading forex, terdapat banyak sekali alat yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga, salah satunya adalah candlestick chart. Candlestick chart atau grafik lilin adalah salah satu bentuk chart yang paling banyak digunakan oleh para trader. Namun, bagi pemula, membaca candlestick chart bisa jadi sangat membingungkan. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara membaca candle forex dengan mudah.
1. Apa itu Candlestick Chart?
Sebelum membahas cara membaca candle forex, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu candlestick chart. Candlestick chart adalah bentuk chart yang menunjukkan pergerakan harga dalam waktu tertentu. Candlestick chart terdiri dari 4 elemen, yaitu body, upper shadow, lower shadow, dan wick. Body adalah bagian yang menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan harga penutupan. Upper shadow adalah garis vertikal yang menunjukkan perbedaan antara harga tertinggi dan harga penutupan, sedangkan lower shadow adalah garis vertikal yang menunjukkan perbedaan antara harga terendah dan harga pembukaan. Wick adalah bagian yang menghubungkan body dengan upper shadow atau lower shadow.
2. Arti dari Candlestick
Setiap candlestick pada chart mempunyai arti yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis candlestick yang sering muncul dalam chart, antara lain:- Bullish Candle: Candlestick dengan body yang lebih panjang dari shadow menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Artinya, pasar sedang mengalami kenaikan atau uptrend.- Bearish Candle: Candlestick dengan body yang lebih panjang dari shadow menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Artinya, pasar sedang mengalami penurunan atau downtrend.- Doji: Candlestick dengan body yang sangat pendek atau bahkan tidak ada body sama sekali. Doji menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar, dan seringkali menjadi sinyal pembalikan arah trend.- Hammer: Candlestick dengan body yang kecil dan upper shadow yang panjang, sedangkan lower shadow hampir tidak ada. Hammer menunjukkan adanya potensi pembalikan arah trend dari downtrend ke uptrend.- Shooting Star: Candlestick dengan body kecil dan lower shadow yang panjang, sedangkan upper shadow hampir tidak ada. Shooting star menunjukkan adanya potensi pembalikan arah trend dari uptrend ke downtrend.
3. Cara Membaca Candlestick Chart
Setelah memahami arti dari setiap jenis candlestick, sekarang saatnya kita belajar cara membaca candle forex. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. Lihat trend yang sedang terjadi. Apakah market sedang uptrend atau downtrend? Hal ini bisa dilihat dari pola candlestick yang muncul secara berurutan.2. Perhatikan warna candlestick. Jika candlestick berwarna hijau atau putih, artinya harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, sehingga menunjukkan adanya kenaikan harga atau bullish. Sebaliknya, jika candlestick berwarna merah atau hitam, artinya harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, sehingga menunjukkan adanya penurunan harga atau bearish.3. Perhatikan panjang body. Jika body candlestick lebih panjang dari shadow, artinya tekanan bullish atau bearish lebih kuat. Sebaliknya, jika shadow lebih panjang dari body, artinya tekanan bullish atau bearish lebih lemah.4. Perhatikan panjang shadow. Jika shadow candlestick panjang, artinya harga telah mencapai level tertinggi atau terendah baru. Jika shadow candlestick pendek, artinya harga masih bergerak dalam range yang sama.5. Perhatikan pola candlestick yang muncul secara berurutan untuk menentukan sinyal pembalikan arah trend atau kelanjutan trend.
4. Kesimpulan
Membaca candlestick chart memang terlihat rumit bagi pemula, namun dengan memahami arti dari setiap jenis candlestick dan langkah-langkah membaca candle forex, kita bisa dengan mudah menganalisis pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih baik. Selalu ingat untuk selalu memperhatikan trend yang sedang terjadi dan jangan menggunakan candlestick chart sebagai satu-satunya alat untuk menganalisis pasar. Gunakanlah analisis teknikal secara holistik untuk memperoleh hasil trading yang optimal.