Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menentukan reversal forex. Sebelum memulai pembahasan, mari kita pahami dulu apa itu reversal forex.
Reversal Forex
Reversal forex adalah pembalikan arah harga yang terjadi setelah harga mencapai level tertinggi atau terendah. Pembalikan arah harga ini bisa menjadi sinyal bagi trader untuk membuka posisi jual atau beli. Namun, menentukan reversal forex bukanlah hal yang mudah karena kita tidak bisa mengandalkan hanya satu indikator saja.
Indikator Yang Digunakan
Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk menentukan reversal forex. Indikator tersebut antara lain:
- Support dan Resistance
Support dan resistance adalah level-level harga di mana harga cenderung untuk berbalik arah. Jika harga mencapai level support dan resistance, maka kemungkinan besar harga akan berbalik arah. Oleh karena itu, trader bisa menggunakan level-level tersebut sebagai acuan untuk menentukan reversal forex. - MACD
MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator yang mengukur perbedaan antara moving average jangka pendek dan jangka panjang. Jika MACD bergerak ke atas dan melewati garis sinyal, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi beli. Sebaliknya, jika MACD bergerak ke bawah dan melewati garis sinyal, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual. - RSI
RSI (Relative Strength Index) adalah indikator yang mengukur kekuatan momentum harga. Jika RSI berada di atas level 70, maka ini menunjukkan bahwa harga sudah overbought dan kemungkinan besar akan terjadi reversal. Sebaliknya, jika RSI berada di bawah level 30, maka ini menunjukkan bahwa harga sudah oversold dan kemungkinan besar akan terjadi reversal. - Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator yang mengukur volatilitas pasar. Jika harga menyentuh upper band, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual. Sebaliknya, jika harga menyentuh lower band, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi beli.
Menentukan Reversal Forex Dengan Kombinasi Indikator
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, menentukan reversal forex tidak bisa mengandalkan hanya satu indikator saja. Oleh karena itu, trader bisa menggunakan kombinasi indikator untuk menentukan reversal forex. Contoh kombinasi indikator yang bisa digunakan antara lain:
- Support dan Resistance + MACD
Jika harga mencapai level support dan resistance, trader bisa menunggu sampai MACD bergerak ke atas dan melewati garis sinyal untuk membuka posisi beli. Sebaliknya, jika harga mencapai level support dan resistance, trader bisa menunggu sampai MACD bergerak ke bawah dan melewati garis sinyal untuk membuka posisi jual. - RSI + Bollinger Bands
Jika harga menyentuh upper band dan RSI berada di atas level 70, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual. Sebaliknya, jika harga menyentuh lower band dan RSI berada di bawah level 30, maka ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi beli.
Menentukan Reversal Forex Dengan Pola Candlestick
Selain indikator, pola candlestick juga bisa digunakan untuk menentukan reversal forex. Ada beberapa pola candlestick yang bisa digunakan, antara lain:
- Doji
Doji adalah pola candlestick yang menunjukkan keraguan pasar. Pola ini terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama. Jika doji terbentuk setelah tren naik atau turun yang kuat, maka ini bisa menjadi sinyal untuk terjadinya reversal. - Hammer dan Hanging Man
Hammer dan Hanging Man adalah pola candlestick yang menunjukkan perubahan arah harga. Hammer terbentuk setelah tren turun yang kuat, sedangkan Hanging Man terbentuk setelah tren naik yang kuat. Kedua pola ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama, yaitu memiliki shadow yang panjang dan body yang kecil. Jika pola ini terbentuk, maka ini bisa menjadi sinyal untuk terjadinya reversal. - Shooting Star dan Inverted Hammer
Shooting Star dan Inverted Hammer adalah pola candlestick yang menunjukkan perubahan arah harga. Shooting Star terbentuk setelah tren naik yang kuat, sedangkan Inverted Hammer terbentuk setelah tren turun yang kuat. Kedua pola ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama, yaitu memiliki shadow yang panjang dan body yang kecil. Jika pola ini terbentuk, maka ini bisa menjadi sinyal untuk terjadinya reversal.
Menentukan Reversal Forex Dengan Analisis Fundamental
Selain menggunakan indikator dan pola candlestick, trader juga bisa menggunakan analisis fundamental untuk menentukan reversal forex. Analisis fundamental melihat kondisi ekonomi makro suatu negara atau kawasan untuk menentukan arah harga suatu pasangan mata uang.
Contoh faktor-faktor fundamental yang bisa mempengaruhi arah harga suatu pasangan mata uang antara lain:
- Suku bunga
- Inflasi
- Angka pengangguran
- Pertumbuhan ekonomi
- Perang dagang
- Krisis politik
Jika terjadi perubahan signifikan pada salah satu faktor tersebut, maka ini bisa menjadi sinyal untuk terjadinya reversal pada pasangan mata uang yang terkait.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menentukan reversal forex tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan satu indikator saja. Trader perlu menggunakan kombinasi indikator, pola candlestick, dan analisis fundamental untuk menentukan reversal forex. Selain itu, trader juga perlu memahami risiko trading forex sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.