Google menunjuk AMD sebagai partner dalam penggunaan chip AMD untuk mengoperasikan layanan Cloud Computing di data centernya.
Hal ini membuat Intel dalam tekanan, dimana mereka (intel) adalah penguasa market data center dan sekarang kedatangan pesaing baru yaitu AMD yang saat ini sudah bekerja sama dengan Google.
Konsumen utama dari Chip data center itu adalah perusahaan yang menyediakan layanan cloud computing seperti yang disediakan oleh Google, Amazon dan juga Microsoft. Dengan Chip itu, penyedia layanan cloud computing ini bisa dengan aman menjual kejutaan konsumen mereka.
Google Pakai Chip AMD Terbaru (prosesor EPYC generasi ke-3)
Untuk data centernya, Google menggunakan Chip AMD terbaru yaitu prosesor EPYC generasi ke-3 yang baru saja dirilis pada bulan Maret 2021 kemarin. Prosesor yang digunakan Google ini berbasis mikroarsitektur Zen 3, sama dengan deretan prosesor Ryzen 5000 terbaru.
Google akan mulai menawarkan layanan data center terbaru mereka yang menggunakan Chip AMD terbaru (Chip Milan) ini pada konsumen pertamanya yaitu Snap dan Twitter.
Perlu diketahui bahwa penguasa pasar Chip untuk data center sudah dikuasai lama oleh Intel, tapi pesaingnya seperti AMD tidak mau tinggal diam dan mulai menyaingi dominasi Intel untuk pengadaan Chip. Hal tersebut dibuktikan dengan kerjasamanya bersama Google dan ada nilai plus yang Chip buatan AMD yang mana performanya mengalami peningkatan yang signifikan, berbeda dengan Intel yang beberapa tahun ini terbilang stagnan karena terhambat masalah produksi.
Tapi, Intel juga tidak mau tinggal diam. April 2021 kemarin mereka memamerkan Chip “Ice Lake” yang digadang-gadang sebagai pesaing untuk Chip AMD “Milan” mengklai bahwa semua penyedia layanan cloud computing besar bakal mendukung chip tersebut. Tapi tidak menjelaskan secara rinci, kapan Google akan menggunakan Chip “Ice Lake” untul layanan Data Center mereka.