Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah Telnet SSH? Kedua protokol ini memang sering digunakan dalam menjalankan aktivitas di dunia jaringan. Namun, beberapa orang mungkin belum terlalu memahami apa itu Telnet dan SSH, serta apa perbedaan keduanya.
Pengertian Telnet
Telnet adalah protokol yang digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dengan cara membuat koneksi virtual yang memungkinkan pengguna untuk mengakses perangkat jaringan lainnya. Dalam praktiknya, Telnet sering digunakan untuk mengakses komputer atau server secara remote.
Contoh penggunaan Telnet ini adalah ketika seorang administrator jaringan ingin mengakses server dari jarak jauh. Dalam hal ini, administrator dapat menggunakan Telnet untuk membuat koneksi ke server dan mengakses sistem operasi yang ada di dalamnya.
Pengertian SSH
SSH atau Secure Shell adalah protokol keamanan jaringan yang digunakan untuk mengamankan koneksi dan mentransfer data antara dua perangkat jaringan. Dalam penggunaannya, SSH menggunakan enkripsi kriptografi yang kuat untuk melindungi data yang dikirim dan menerima.
Contoh penggunaan SSH ini adalah ketika seorang administrator ingin mengakses server dari jarak jauh, seperti yang dilakukan dengan Telnet. Namun, dalam hal ini, administrator dapat menggunakan SSH untuk membuat koneksi ke server dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Perbedaan Telnet dan SSH
Meskipun Telnet dan SSH keduanya digunakan untuk mengakses perangkat jaringan dari jarak jauh, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah pada tingkat keamanan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Telnet hanya menggunakan koneksi virtual tanpa enkripsi. Hal ini membuat Telnet rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, SSH menggunakan enkripsi yang kuat untuk melindungi data yang dikirim dan menerima.
Selain itu, Telnet juga tidak menyediakan autentikasi yang kuat. Dalam hal ini, Telnet hanya meminta pengguna untuk memasukkan username dan password saja. Sedangkan SSH menyediakan autentikasi yang lebih kuat dengan menggunakan kunci publik dan pribadi untuk mengidentifikasi pengguna.
Secara umum, Telnet lebih mudah digunakan daripada SSH, namun keamanannya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, SSH lebih disarankan untuk digunakan dalam menjalankan aktivitas di dunia jaringan.
Cara Menggunakan Telnet dan SSH
Untuk menggunakan Telnet, kamu hanya perlu membuka program Telnet pada komputer atau perangkat mobilemu dan memasukkan alamat IP atau nama host dari server yang ingin diakses. Selanjutnya, kamu akan diminta untuk memasukkan username dan password untuk masuk ke dalam sistem.
Sedangkan untuk menggunakan SSH, kamu memerlukan aplikasi khusus yang mendukung protokol ini, seperti PuTTY atau OpenSSH. Setelah itu, kamu hanya perlu memasukkan alamat IP atau nama host dari server yang ingin diakses, kemudian masuk ke dalam sistem dengan menggunakan username dan password atau kunci publik dan pribadi.
Kesimpulan
Telnet dan SSH merupakan dua protokol yang sering digunakan dalam menjalankan aktivitas di dunia jaringan. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, namun Telnet rentan terhadap serangan dan keamanannya lebih rendah dibandingkan dengan SSH.
Jadi, jika kamu ingin mengakses perangkat jaringan dari jarak jauh, lebih baik menggunakan SSH daripada Telnet. Dengan begitu, data yang dikirim dan diterima akan lebih terlindungi dan aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artikel Telnet SSH – Mengenal Lebih Dekat Protokol Keamanan Jaringan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM