Islam, agama yang dipegang oleh sekitar 1,8 miliar orang di seluruh dunia, memiliki banyak golongan yang berbeda. Salah satu yang paling terkenal adalah 73 golongan Islam. Apa itu 73 golongan Islam? Di mana mereka berasal dan apa saja perbedaan mereka?
Asal Usul 73 Golongan Islam
73 golongan Islam pertama kali disebutkan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya yang terkenal. Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad bersabda: “Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.”
Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad menunjukkan bahwa meskipun ada banyak golongan dalam Islam, hanya satu golongan yang akan masuk surga. Hal ini telah menjadi topik diskusi dan perdebatan di antara umat Islam sejak lama.
Perbedaan di Antara 73 Golongan Islam
Perbedaan di antara 73 golongan Islam terletak pada banyak hal, termasuk keyakinan, praktek, dan tradisi. Beberapa golongan, seperti Sunni dan Syiah, sangat terkenal dan memiliki banyak pengikut di seluruh dunia.
Sunni adalah golongan Islam terbesar di dunia dengan sekitar 85% umat Islam yang mengaku sebagai Sunni. Mereka mengikuti tradisi Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Mereka juga percaya pada empat mazhab, yaitu Hanafi, Maliki, Shafi’i, dan Hanbali.
Sementara itu, Syiah adalah golongan Islam yang mengikuti Imam Ali, sepupu dan menantu Nabi Muhammad. Mereka percaya bahwa Ali harus menjadi pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat. Dalam teologi Syiah, kepercayaan pada para Imam juga sangat penting.
Selain Sunni dan Syiah, ada banyak golongan Islam lainnya seperti Sufi, Ahmadiyah, dan Wahabi. Masing-masing golongan memiliki keyakinan, praktek, dan tradisi mereka sendiri.
Pertentangan di Antara 73 Golongan Islam
Seiring dengan perbedaan keyakinan dan praktek, pertentangan di antara 73 golongan Islam sering terjadi. Beberapa pertentangan yang paling terkenal adalah antara Sunni dan Syiah serta antara Sufi dan Wahabi.
Pertentangan antara Sunni dan Syiah berasal dari perbedaan dalam sejarah awal Islam. Meskipun keduanya mengikuti ajaran Islam, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang siapa yang harus menjadi pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.
Sementara itu, pertentangan antara Sufi dan Wahabi berasal dari perbedaan dalam praktek dan tradisi. Sufi adalah golongan Islam yang menekankan pada pengalaman mistis dan kecintaan pada Allah. Sementara itu, Wahabi adalah golongan Islam yang menekankan pada kepatuhan terhadap hukum Islam secara harfiah.
Mencapai Persatuan di Antara 73 Golongan Islam
Meskipun ada banyak perbedaan di antara 73 golongan Islam, banyak orang berusaha untuk mencapai persatuan di antara mereka. Salah satu cara untuk mencapai persatuan adalah dengan memperkuat persamaan dan menghormati perbedaan.
Salah satu cara untuk memperkuat persamaan adalah dengan mengakui bahwa semua umat Islam mengikuti ajaran yang sama, yaitu ajaran Nabi Muhammad. Oleh karena itu, semua umat Islam harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Sementara itu, menghormati perbedaan adalah penting agar semua umat Islam merasa dihargai dan diakui. Semua umat Islam harus menghormati perbedaan dalam keyakinan, praktek, dan tradisi tanpa menghakimi atau merendahkan golongan lain.
Kesimpulan
73 golongan Islam adalah salah satu konsep yang paling terkenal dalam Islam. Meskipun ada banyak perbedaan di antara mereka, mencari persamaan dan menghormati perbedaan dapat membantu mencapai persatuan di antara semua umat Islam. Dengan bekerja sama dan saling menghormati, kita dapat mencapai tujuan yang sama, yaitu menjadi lebih baik sebagai umat Islam dan sebagai manusia.
Artikel 73 Golongan Islam: Sebuah Pengenalan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM