TEKNOBGT
Contoh Drama Anak Sekolah
Contoh Drama Anak Sekolah

Contoh Drama Anak Sekolah

Drama anak sekolah adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh siswa-siswi di Indonesia. Selain dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, drama juga dapat menumbuhkan kreativitas dan kepercayaan diri pada anak-anak.

Apa Itu Drama Anak Sekolah?

Drama anak sekolah adalah kegiatan di mana siswa-siswi berperan sebagai aktor dan aktris untuk memerankan karakter dalam sebuah cerita. Cerita yang diangkat biasanya berupa cerita pendek atau skenario yang sudah ditentukan sebelumnya. Drama bisa dilakukan dalam bentuk monolog, dialog, atau bahkan musikal.

Contoh Cerita Drama Anak Sekolah

Berikut adalah contoh cerita drama anak sekolah yang bisa dipentaskan:

Cerita: Si Kancil dan Buaya

Cerita ini menceritakan tentang kancil yang cerdik dan pandai mengelabui buaya. Kancil ingin menyeberang sungai, tetapi sungai tersebut dijaga oleh buaya yang ganas. Kancil pun mencoba untuk mengelabui buaya dengan berpura-pura menghormati dan mengagungkan buaya. Akhirnya, kancil berhasil menyeberang sungai dengan selamat.

Cerita: Malin Kundang

Cerita ini menceritakan tentang seorang anak muda yang sombong dan tidak mengakui ibunya. Suatu hari, Malin Kundang berlayar ke luar negeri dan menjadi kaya raya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya, dia tidak mengakui ibunya yang miskin dan menolak untuk membantunya. Akibatnya, Malin Kundang dihukum oleh Tuhan menjadi batu karang di tepi pantai.

Tahapan dalam Melakukan Drama Anak Sekolah

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan drama anak sekolah, yaitu:

1. Persiapan

Persiapan dilakukan dengan menentukan cerita atau skenario yang akan dipentaskan. Setelah itu, siswa-siswi dapat memilih karakter yang akan mereka perankan.

2. Rehearsal

Rehearsal adalah tahap di mana siswa-siswi melakukan latihan untuk memerankan karakter mereka. Latihan ini dilakukan untuk memperbaiki teknik akting, improvisasi, dan memahami karakter yang akan mereka perankan.

3. Pentas

Pentas adalah tahap di mana siswa-siswi melakukan pertunjukan drama di depan penonton. Sebelum pertunjukan dimulai, ada beberapa tahapan persiapan seperti pengaturan panggung, pencahayaan, dan kostum.

Manfaat Drama Anak Sekolah

Drama anak sekolah memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Dalam drama, siswa-siswi harus memperagakan karakter dan merespons lawan mainnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan memperbaiki kemampuan menyampaikan pesan dengan lebih jelas.

2. Menumbuhkan Kreativitas

Dalam drama, siswa-siswi harus menggunakan imajinasi mereka untuk memerankan karakter. Hal ini dapat menumbuhkan kreativitas dan memperbaiki kemampuan berpikir kritis.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Melakukan drama di depan orang banyak dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi. Mereka akan merasa lebih percaya diri dalam berbicara dan memperagakan karakter.

Cara Membuat Skenario Drama Anak Sekolah

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat skenario drama anak sekolah:

1. Tentukan Tema

Tentukan tema cerita atau skenario yang akan dibuat. Tema ini bisa berupa cerita rakyat, dongeng, atau kisah nyata.

2. Buat Plot

Buat plot cerita yang akan diangkat. Plot ini meliputi awal cerita, konflik, dan akhir cerita.

3. Tentukan Karakter

Tentukan karakter-karakter yang akan ada dalam cerita. Karakter ini meliputi protagonis, antagonis, dan karakter pendukung.

4. Buat Dialog

Buat dialog yang akan diucapkan oleh karakter dalam cerita. Dialog ini harus mengalir dengan alami dan sesuai dengan karakter yang sedang dipentaskan.

5. Revisi

Lakukan revisi pada skenario yang sudah dibuat. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki bagian-bagian yang kurang sesuai dan memperbaiki alur cerita.

Kesimpulan

Drama anak sekolah adalah kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, menumbuhkan kreativitas, dan meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak. Berbagai tahapan dalam melakukan drama harus dilakukan dengan baik, mulai dari persiapan, rehearsal, dan pentas. Ada banyak contoh cerita drama anak sekolah yang bisa dipentaskan, seperti cerita Si Kancil dan Buaya atau Malin Kundang. Untuk membuat skenario drama anak sekolah, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti menentukan tema, membuat plot, tentukan karakter, buat dialog, dan lakukan revisi.

Artikel Contoh Drama Anak Sekolah

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM