TikTok hadirkan fitur baru yaitu “Parental Control” / Family Pairing yang fungsinya sangat bangus untuk orangtua agar lebih mudah mengontrol anak yang main TikTok, sehingga para orang tua lebih berkuasa untuk memfilter apa saja yang boleh dilihat dan pengaturan privasi akun anak.
Sebelumnya memang banyak tekanan dan permintaan agar TikTok memiliki fitur yang bisa mengontrol akun lain agar anak-anak yang bermain TikTok mendapatkan konten yang aman.
Fungsi dari fitur Family Pairing / parental Control ini bisa menonaktifkan kolom komentar di video yang anaknya upload/posting atau bisa juga memfilter hanya teman-temannya saja yang bisa berkomentar.
Selain itu masih ada fungsi lainnya seperti mematikan fungsi pencarian konten, pengguna, tagar atau suara, hingga membatasi siapa saja yang dapat melihat video yang disukai anak mereka.
Fitur Family Pairing pertama dirilis pada Maret lalu. Di mana, orangtua bisa melihat berapa lama anak main TikTok tiap harinya serta membatasi konten apa yang bisa dilihat anak.
Batasan usia anak yang boleh membuat akun TikTok adalah mereka yang telah berusia di atas 13 tahun. Sayangnya, karena TikTok tidak meminta verifikasi tambahan, sejumlah anak di bawah 13 tahun masih banyak yang membuat akun dan berbohong mengenai usianya.
Head Child Safety Public Policy untuk TikTok di Eropa, Alexandra Evans mengatakan, Family Pairing menjadi fitur andalan orangtua sejak diluncurkan. Sebagai informasi tambahan bahwa fitur Family Pairing / parental control yang baru ini sudah bisa digunakan secara global mulai dari hari Selasa, 17 November 2020.
“Fitur ini memberikan pagar pembatas yang lebih pada anak-anak,” kata Evans. Kemudian dia juga mangatakan bahwa pembaruan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil TikTok untuk memberikan tool yang dibutuhkan keluarga. Semuanya dilakukan untuk memberikan pengalaman TikTok yang tepat bagi pengguna.
“Kami tahu bahwa ketika orang merasa aman, mereka bebas mengekspresikan kreativitas mereka. Itulah mengapa, keselamatan adalah inti dari semua yang kami lakukan,” kata Evans.
Sebelumnya pada April lalu, TikTok melarang anak berusia di bawah 16 tahun untuk mengirim pesan di platform mereka. Fitur ini menjadikan TikTok sebagai media sosial pertama yang memblokir pesan privat untuk pelanggan anak-anak dan berlaku di seluruh dunia.(Sumber: Liputan6.com)