TEKNOBGT
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita

Cerita adalah salah satu bentuk sastra yang paling populer di dunia. Cerita bisa berasal dari imajinasi penulis atau dari kisah nyata. Namun, tidak semua cerita sama. Ada cerita yang lebih menarik dibandingkan yang lainnya. Mengapa? Karena ada unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita yang membuatnya lebih menarik untuk dibaca.

Unsur Intrinsik Cerita

Unsur intrinsik cerita adalah elemen-elemen yang terdapat dalam cerita itu sendiri. Unsur ini mencakup karakter, plot, tema, sudut pandang, setting, dan gaya bahasa.

Karakter adalah orang atau makhluk yang terlibat dalam cerita. Karakter yang baik harus memiliki ciri khas yang kuat, seperti kepribadian yang unik, perilaku yang konsisten, dan konflik internal yang jelas.

Plot adalah alur cerita. Plot harus memiliki konflik yang jelas, dimulai dengan pengenalan karakter dan latar belakang cerita, diikuti dengan peningkatan ketegangan, klimaks, dan resolusi.

Tema adalah pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan oleh penulis melalui ceritanya.

Sudut pandang adalah cara pandang siapa yang menceritakan cerita. Sudut pandang bisa berupa orang pertama, orang ketiga, atau sudut pandang objektif.

Setting adalah latar tempat dan waktu cerita. Setting yang baik harus mendukung plot dan karakter.

Gaya bahasa adalah cara penulis mengekspresikan ceritanya. Gaya bahasa yang baik harus mudah dipahami dan sesuai dengan tema cerita.

Unsur Ekstrinsik Cerita

Unsur ekstrinsik cerita adalah faktor-faktor di luar cerita yang mempengaruhi cara kita memahami dan menilai cerita. Unsur ini mencakup konteks sosial, budaya, sejarah, dan pengalaman pribadi pembaca.

Konteks sosial dan budaya mencakup norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat di mana cerita itu ditulis atau dibaca. Misalnya, cerita yang ditulis pada masa kolonialisme akan berbeda dengan cerita yang ditulis pada masa kemerdekaan.

Konteks sejarah mencakup peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa penulisan cerita. Peristiwa ini bisa mempengaruhi tema dan pesan moral cerita. Misalnya, cerita yang ditulis pada masa perang akan berbeda dengan cerita yang ditulis pada masa damai.

Pengalaman pribadi pembaca juga mempengaruhi cara kita memahami dan menilai cerita. Seorang pembaca yang pernah mengalami kehilangan mungkin akan lebih terbawa emosi ketika membaca cerita tentang kehilangan.

Kesimpulan

Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita sama-sama penting dalam membuat cerita menjadi menarik dan bermakna. Penulis harus memperhatikan kedua unsur ini untuk membuat ceritanya lebih kuat dan berkesan. Pembaca juga harus memperhatikan unsur ekstrinsik cerita untuk memahami cerita dengan lebih baik.

Artikel Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM