Syariat Islam adalah konsep hukum dalam agama Islam yang mengatur perilaku manusia dalam beribadah, berakhlak, dan berinteraksi dengan sesama makhluk. Secara harfiah, syariat berasal dari kata ‘syaraa’ yang berarti jalan atau aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT melalui kitab suci al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Aspek-Aspek Syariat Islam
Terdapat tiga aspek utama syariat Islam yang harus dipahami oleh setiap muslim, yaitu:
- Aspek Ibadah: mengatur perintah dan larangan dalam beribadah seperti sholat, puasa, zakat, dan haji.
- Aspek Akhlak: mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti jujur, adil, sabar, dan sopan santun.
- Aspek Muamalah: mengatur hubungan manusia dengan sesamanya seperti perdagangan, pinjaman, waris, dan jual beli.
Prinsip-Prinsip Syariat Islam
Prinsip-prinsip syariat Islam terdiri dari hal-hal berikut:
- Tauhid: keyakinan atas keesaan Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan yang harus disembah.
- Adil: prinsip ini mengatur manusia untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil dan tidak diskriminatif.
- Maslahat: prinsip ini berkaitan dengan kepentingan umum dalam masyarakat dan harus diperhatikan oleh setiap individu.
- Maslahah Mursalah: prinsip ini mengatur manusia untuk melakukan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat meskipun tidak ada dalil yang eksplisit dalam al-Quran dan hadits.
- Akhlaq: prinsip ini mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari agar selalu bersikap sopan, santun, dan menghormati sesama manusia.
Sumber-Sumber Syariat Islam
Secara umum, sumber-sumber syariat Islam terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Al-Quran: kitab suci umat muslim yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
- Hadits: riwayat atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang merupakan sumber hukum dalam Islam selain al-Quran.
Perbedaan Syariat Islam dengan Hukum Positif
Perbedaan mendasar antara syariat Islam dengan hukum positif adalah dalam pengambilan sumber hukumnya. Syariat Islam mengambil sumber hukum dari al-Quran dan hadits Rasulullah SAW, sedangkan hukum positif mengambil sumber hukum dari perundang-undangan yang dibuat oleh manusia.
Ketentuan Pelaksanaan Syariat Islam
Untuk mengimplementasikan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
- Membaca, memahami, dan mengamalkan isi al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
- Memahami dan mengikuti tradisi dan budaya Islam yang telah terbentuk dalam masyarakat.
- Menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat.
Pentingnya Mengamalkan Syariat Islam
Mengamalkan syariat Islam sangat penting bagi setiap muslim karena:
- Menjaga hubungan dengan Allah SWT dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Menjaga keharmonisan dalam masyarakat dan menjauhi tindakan yang merugikan orang lain.
- Menjaga moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjaga kelestarian agama Islam sebagai agama yang berasal dari Allah SWT.
Penutup
Dalam Islam, syariat merupakan konsep hukum yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap muslim. Syariat Islam mengatur perilaku manusia dalam beribadah, berakhlak, dan berinteraksi dengan sesama makhluk. Sumber utama syariat Islam adalah al-Quran dan hadits Rasulullah SAW. Untuk mengimplementasikan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu harus memahami prinsip-prinsip syariat dan menjalankannya dengan baik. Semoga artikel ini dapat memperkaya pengetahuan Anda tentang pengertian syariat Islam.
Artikel Pengertian Syariat Islam: Konsep Dasar Hukum Islam yang Wajib Diketahui
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM