Galvanometer merupakan salah satu alat pengukur arus listrik yang sangat penting dalam dunia elektronika. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik. Rumus galvanometer sendiri adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik yang dilengkapi dengan galvanometer.
Pengertian Galvanometer
Galvanometer merupakan alat pengukur arus listrik yang dapat mengukur arus yang sangat kecil. Alat ini memiliki prinsip kerja berdasarkan pada efek elektromagnetik. Ketika arus listrik mengalir pada suatu rangkaian listrik, maka galvanometer akan menunjukkan besarnya arus listrik tersebut.
Galvanometer dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada berbagai jenis rangkaian listrik, seperti rangkaian seri, rangkaian paralel, dan sebagainya. Dalam penggunaannya, galvanometer harus dihubungkan pada rangkaian listrik yang akan diukur arusnya.
Pengertian Rumus Galvanometer
Rumus galvanometer adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik yang dilengkapi dengan galvanometer. Rumus ini didasarkan pada hukum Ohm dan hukum Kirchhoff.
Rumus galvanometer dapat digunakan untuk menghitung arus listrik pada berbagai jenis rangkaian listrik, seperti rangkaian seri, rangkaian paralel, dan sebagainya. Dalam penggunaannya, rumus galvanometer harus diketahui terlebih dahulu.
Cara Menghitung Rumus Galvanometer
Untuk menghitung rumus galvanometer, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- Menentukan nilai tahanan galvanometer (G) dalam satuan ohm.
- Menentukan nilai tahanan rangkaian (R) dalam satuan ohm.
- Menghubungkan galvanometer pada rangkaian listrik yang akan diukur arusnya.
- Mengukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik yang dilengkapi dengan galvanometer.
- Menggunakan rumus galvanometer untuk menghitung nilai arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik.
Rumus galvanometer dapat dinyatakan sebagai berikut:
I = (G/R) x Ig
Dimana:
- I = nilai arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik (dalam satuan ampere).
- G = nilai tahanan galvanometer (dalam satuan ohm).
- R = nilai tahanan rangkaian (dalam satuan ohm).
- Ig = nilai arus listrik yang ditunjukkan oleh galvanometer (dalam satuan ampere).
Contoh Penggunaan Rumus Galvanometer
Contoh penggunaan rumus galvanometer adalah sebagai berikut:
Sebuah rangkaian listrik dilengkapi dengan galvanometer yang memiliki tahanan sebesar 20 ohm. Tahanan rangkaian adalah 100 ohm. Galvanometer menunjukkan arus listrik sebesar 0,5 mA. Berapakah nilai arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik?
Jawab:
I = (G/R) x Ig
I = (20/100) x 0,5 mA = 0,1 mA
Nilai arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik adalah 0,1 mA.
Kesimpulan
Dalam dunia elektronika, galvanometer merupakan alat pengukur arus listrik yang sangat penting. Rumus galvanometer sendiri adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik yang dilengkapi dengan galvanometer. Dalam penggunaannya, rumus galvanometer harus diketahui terlebih dahulu. Dalam menghitung rumus galvanometer, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Dengan penggunaan rumus galvanometer, kita dapat menghitung nilai arus listrik pada berbagai jenis rangkaian listrik.
Artikel Rumus Galvanometer: Pengertian dan Cara Menghitungnya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM