Zakat mal adalah salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab atau batas tertentu. Zakat mal harus dikeluarkan setiap tahunnya dan diberikan kepada yang berhak menerimanya seperti fakir miskin, asnaf, dan lain sebagainya.
Dalil Zakat Mal
Adapun dalil zakat mal adalah sebagai berikut :
1. Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 : “Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku'”.
2. Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 110 : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan apa saja kebajikan yang kamu usahakan untuk dirimu sendiri, niscaya kamu akan mendapatinya pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
3. Hadits riwayat Bukhari Muslim : “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah”.
Batas Nisab Zakat Mal
Batas nisab zakat mal adalah jumlah harta yang harus dipenuhi agar seseorang wajib membayar zakat mal. Besaran nisab zakat mal adalah 85 gram emas atau setara dengan uang. Jika jumlah harta seseorang melebihi nisab tersebut, maka ia wajib membayar zakat mal sebesar 2,5% dari jumlah hartanya.
Contohnya, jika harga 1 gram emas sebesar Rp 800.000, maka nisab zakat mal adalah sebesar Rp 68 juta. Jika seseorang memiliki harta lebih dari itu, ia harus membayar zakat mal sebesar 2,5% dari jumlah hartanya.
Asnaf Penerima Zakat Mal
Asnaf penerima zakat mal adalah kelompok orang yang berhak menerima zakat mal. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah :
1. Fakir miskin, yaitu orang yang sangat membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Mustahik, yaitu orang yang berhak menerima zakat karena tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Amil, yaitu orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat.
4. Muallaf, yaitu orang yang baru saja memeluk agama Islam dan membutuhkan bantuan dalam menjalankan kehidupannya sebagai Muslim.
5. Riqab, yaitu orang yang memerlukan bantuan untuk membebaskan dirinya dari perbudakan atau perhambaan.
6. Gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan tidak mampu membayarnya.
7. Fisabilillah, yaitu orang yang memerlukan bantuan untuk menjalankan kegiatan dakwah, pendidikan, dan lain-lain yang bermanfaat untuk umat.
Syarat Zakat Mal
Untuk dapat membayar zakat mal, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Muslim
2. Merdeka
3. Memiliki harta yang mencapai nisab
4. Hartanya tidak digunakan untuk kebutuhan pokok dan keperluan sehari-hari
5. Harta yang dimiliki sudah mengalami perputaran selama satu tahun hijriyah
Kegunaan Zakat Mal
Zakat mal memiliki banyak manfaat, di antaranya :
1. Sebagai bentuk ibadah dan pengorbanan untuk Allah SWT
2. Memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan
3. Menyelesaikan masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial
4. Memperkuat tali persaudaraan di antara umat Muslim
5. Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial
Penyaluran Zakat Mal
Penyaluran zakat mal harus dilakukan dengan benar dan tepat sasaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyaluran zakat mal, yaitu :
1. Memastikan bahwa penerima zakat memang memenuhi syarat sebagai mustahik atau asnaf penerima zakat yang lain.
2. Menyalurkan zakat melalui lembaga atau organisasi yang terpercaya dan memiliki legalitas yang sah.
3. Menyalurkan zakat secara merata dan adil kepada seluruh penerima zakat yang berhak menerimanya.
4. Memberikan pendampingan dan pelatihan bagi penerima zakat agar dapat mandiri dan tidak terus bergantung pada zakat.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian zakat mal dan dalilnya. Zakat mal adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab. Dengan membayar zakat mal, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan, serta memperkuat tali persaudaraan di antara umat Muslim. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Artikel Pengertian Zakat Mal dan Dalilnya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
