Organisasi sosial adalah sebuah kelompok yang terbentuk dari beberapa orang dengan tujuan untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Organisasi sosial dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti di lingkungan masyarakat, sekolah, tempat kerja, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri organisasi sosial yang perlu diketahui:
1. Memiliki Tujuan Bersama
Organisasi sosial memiliki tujuan yang sama untuk dicapai oleh seluruh anggotanya. Tujuan tersebut biasanya berkaitan dengan kepentingan sosial atau kemasyarakatan, seperti membantu masyarakat miskin atau memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak.
2. Struktur Organisasi yang Jelas
Organisasi sosial memiliki struktur yang jelas dan teratur, mulai dari pimpinan hingga anggota biasa. Struktur ini dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan dan memperjelas tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota.
3. Memiliki Aturan dan Norma yang Ditetapkan
Organisasi sosial memiliki aturan dan norma yang ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh anggotanya. Aturan dan norma tersebut biasanya berkaitan dengan etika dan moral, seperti larangan untuk melakukan tindakan diskriminatif atau merugikan anggota lain.
4. Berorientasi pada Kepentingan Publik
Organisasi sosial berorientasi pada kepentingan publik dan bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini dapat dilihat dari tujuan yang dicapai dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
5. Menggunakan Sumber Daya yang Ada
Organisasi sosial menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuannya, seperti tenaga, waktu, dan dana. Sumber daya tersebut didapatkan dari sumbangan anggota atau pihak luar yang peduli dengan tujuan organisasi tersebut.
6. Menggunakan Komunikasi yang Efektif
Organisasi sosial menggunakan komunikasi yang efektif untuk memperjelas tujuan, tugas, dan tanggung jawab masing-masing anggota. Komunikasi yang efektif juga dapat memperkuat hubungan antar anggota dan memudahkan dalam pengambilan keputusan.
7. Mengadakan Kegiatan Rutin
Organisasi sosial mengadakan kegiatan rutin untuk mencapai tujuannya, seperti seminar, pelatihan, atau penggalangan dana. Kegiatan rutin ini dapat memperkuat hubungan antar anggota dan meningkatkan kualitas organisasi tersebut.
8. Terbuka untuk Anggota Baru
Organisasi sosial terbuka untuk anggota baru yang memiliki minat dan kesamaan tujuan. Dengan bergabungnya anggota baru, organisasi tersebut dapat semakin berkembang dan mencapai tujuannya dengan lebih baik.
9. Tidak Diskriminatif
Organisasi sosial tidak diskriminatif terhadap jenis kelamin, agama, ras, atau golongan tertentu. Organisasi tersebut menerima siapa saja yang memiliki minat dan kesamaan tujuan, tanpa memandang latar belakang atau identitas pribadi.
10. Mengutamakan Kebersamaan
Organisasi sosial mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tujuannya. Hal ini dapat dilihat dari kerja sama antar anggota dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan organisasi tersebut.
11. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Luar
Organisasi sosial menjalin kerjasama dengan pihak luar yang memiliki kesamaan tujuan atau kepentingan, seperti organisasi serupa atau lembaga pemerintah. Kerjasama ini dapat memperkuat posisi organisasi tersebut dan meningkatkan pengaruhnya di masyarakat.
12. Menjaga Kepercayaan Publik
Organisasi sosial menjaga kepercayaan publik dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat atau anggota lain. Kepercayaan publik dapat mempengaruhi citra organisasi tersebut dan menentukan keberlangsungan organisasi tersebut di masa depan.
13. Berusaha untuk Meningkatkan Kualitas
Organisasi sosial berusaha untuk meningkatkan kualitas dalam mencapai tujuannya, baik melalui peningkatan sumber daya, pengembangan kegiatan, maupun peningkatan kualitas anggota.
14. Mengadakan Evaluasi Rutin
Organisasi sosial mengadakan evaluasi rutin untuk mengevaluasi kegiatan dan tujuan yang telah dicapai. Evaluasi ini dapat menjadi bahan untuk perbaikan dan pengembangan organisasi tersebut.
15. Memiliki Keberlanjutan
Organisasi sosial memiliki keberlanjutan yang berarti organisasi tersebut dapat terus berjalan dan mencapai tujuannya di masa depan. Keberlanjutan dapat diperoleh melalui pemilihan pengurus yang tepat, perencanaan kegiatan yang matang, dan pengelolaan sumber daya yang baik.
16. Memberikan Manfaat bagi Masyarakat
Organisasi sosial memberikan manfaat bagi masyarakat melalui kegiatannya yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi sosial atau kemasyarakatan. Manfaat tersebut dapat berupa bantuan sosial, pemberian pendidikan, atau penyediaan lapangan kerja.
17. Menghargai Perbedaan
Organisasi sosial menghargai perbedaan di antara anggotanya, seperti perbedaan latar belakang atau identitas pribadi. Hal ini dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis dan memperkuat hubungan antar anggota.
18. Berusaha untuk Membangun Kepercayaan
Organisasi sosial berusaha untuk membentuk kepercayaan antar anggota dan masyarakat melalui kegiatan dan tindakan yang positif. Kepercayaan ini dapat memperkuat posisi organisasi tersebut di masyarakat dan meningkatkan dukungan bagi tujuan organisasi tersebut.
19. Bersifat Mandiri
Organisasi sosial bersifat mandiri dalam arti tidak tergantung pada pihak lain untuk memenuhi kebutuhan organisasinya. Organisasi tersebut dapat mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik untuk mencapai tujuannya.
20. Berusaha untuk Menghindari Konflik
Organisasi sosial berusaha untuk menghindari konflik dengan anggota atau pihak lain yang dapat merugikan organisasi tersebut. Konflik dapat mengganggu keharmonisan dalam organisasi dan menurunkan kinerja organisasi tersebut.
Kesimpulan
Organisasi sosial memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan organisasi lainnya, seperti memiliki tujuan bersama, struktur organisasi yang jelas, dan menggunakan sumber daya yang ada. Organisasi sosial juga berorientasi pada kepentingan publik dan memperkuat hubungan antar anggota melalui kegiatan yang diadakan. Dengan memahami ciri-ciri organisasi sosial, kita dapat memilih organisasi yang tepat untuk bergabung dan berkontribusi bagi masyarakat.
Artikel Ciri-Ciri Organisasi Sosial
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
