Surat Al Hujurat adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang berisi tentang tata cara pergaulan dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ayat ke-12 dari surat ini adalah salah satu ayat yang sering dibaca dan dihafal oleh umat Islam. Namun, untuk memahami dan mengamalkannya dengan benar, diperlukan pemahaman tentang tajwid Surat Al Hujurat ayat 12.
Makna Surat Al Hujurat Ayat 12
Sebelum membahas tentang tajwid Surat Al Hujurat ayat 12, mari kita pahami terlebih dahulu makna dari ayat ini. Ayat ke-12 Surat Al Hujurat berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka lebih baik dari mereka (yang diolok-olokkan), dan janganlah pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain, (karena) boleh jadi mereka lebih baik dari mereka (yang diolok-olokkan). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Makna dari ayat ini adalah bahwa sebagai umat Islam, kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Tidak boleh ada pengolokan atau penghinaan yang dilakukan, baik terhadap sesama muslim maupun diri sendiri. Panggilan atau gelar yang buruk juga tidak boleh digunakan, karena itu akan merusak akhlak seseorang.
Pentingnya Memahami Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12
Tajwid Surat Al Hujurat ayat 12 memiliki peranan yang sangat penting dalam membaca dan mengamalkan ayat ini dengan benar. Dengan memahami tajwid, maka kita dapat membaca ayat ini dengan benar dan mengeluarkan makna yang sesuai. Hal ini juga akan membantu kita dalam menjaga akhlak dan etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12
Tajwid Surat Al Hujurat ayat 12 memiliki beberapa kaidah yang harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasan tajwid Surat Al Hujurat ayat 12:
Hukum Ikhfa’ Ha
Ha pada kata “orang-orang” pada awal ayat dibaca dengan hukum ikhfa’. Artinya, suara ha harus didengungkan secara pelan dan ditutup dengan bibir atas, sehingga terdengar seperti suara nun mati. Hal ini dilakukan karena huruf ha pada kata tersebut berada di antara dua huruf mad, yaitu huruf ‘ain dan ra.
Hukum Mad Thabi’i
Mad thabi’i terjadi pada huruf ‘ain pada kata “olok-olok”. Huruf ‘ain pada kata tersebut dibaca dengan panjang, yaitu diucapkan selama dua harakat fathah. Hal ini dilakukan karena huruf ‘ain berada di antara dua huruf mad, yaitu huruf qaf dan kaf.
Hukum Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah terjadi pada huruf nun pada kata “wanita-wanita”. Artinya, huruf nun pada kata tersebut dibaca dengan bersuara dan disambung dengan huruf wau yang berada di depannya. Hal ini dilakukan karena huruf nun berada di antara dua huruf ghunnah, yaitu huruf wau dan ya.
Hukum Idzhar Syafawi
Idzhar syafawi terjadi pada huruf ra pada kata “lebih baik dari mereka”. Artinya, huruf ra pada kata tersebut dibaca dengan jelas dan tidak dilafalkan dengan suara yang teredam. Hal ini dilakukan karena huruf ra bukan termasuk dalam huruf halqi.
Hukum Qalqalah
Qalqalah terjadi pada huruf ba pada kata “membanggil”. Artinya, huruf ba pada kata tersebut dibaca dengan suara ledakan yang keras. Hal ini dilakukan karena huruf ba pada kata tersebut termasuk dalam huruf qalqalah.
Cara Mengamalkan Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12
Setelah memahami tajwid Surat Al Hujurat ayat 12, kita harus mengamalkannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah cara mengamalkan tajwid Surat Al Hujurat ayat 12:
Menghargai Sesama Muslim
Sebagai umat Islam, kita harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Tidak boleh ada pengolokan atau penghinaan yang dilakukan, baik terhadap sesama muslim maupun diri sendiri. Hal ini sejalan dengan ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa semua orang sama di hadapan Allah SWT.
Menjaga Etika Pergaulan
Etika pergaulan yang baik juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menghindari penggunaan panggilan atau gelar yang buruk, karena hal tersebut dapat merusak akhlak seseorang. Sebaliknya, kita harus menggunakan panggilan atau gelar yang baik dan sopan dalam bergaul dengan orang lain.
Berusaha untuk Selalu Meningkatkan Diri
Ayat ke-12 Surat Al Hujurat juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mencela diri sendiri. Sebaliknya, kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan diri agar lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara belajar, berlatih, dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki.
Kesimpulan
Tajwid Surat Al Hujurat ayat 12 memiliki peranan yang sangat penting dalam membaca dan mengamalkan ayat ini dengan benar. Dengan memahami tajwid, kita dapat membaca ayat ini dengan benar dan mengeluarkan makna yang sesuai. Hal ini juga akan membantu kita dalam menjaga akhlak dan etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk memahami dan mengamalkan tajwid Surat Al Hujurat ayat 12 dengan benar.
Artikel Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12: Pahami dan Amalkan dengan Benar
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
