Kebijakan Van Den Bosch

admin 18 Maret 2023pendidikan35 Views

Kebijakan Van Den Bosch merupakan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19. Kebijakan ini diberlakukan untuk menekan pemberontakan rakyat Indonesia yang terus meningkat.

Daftar Isi tampilkan

Asal Usul Kebijakan Van Den Bosch

Kebijakan Van Den Bosch berasal dari nama Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang menjabat pada tahun 1830 hingga 1833. Beliau mengusulkan kebijakan baru yang disebut Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa.

Sistem Tanam Paksa ini memaksa rakyat Indonesia untuk menanam tanaman komoditas seperti kopi, teh, dan nilam. Hasil tanaman tersebut kemudian dijual ke Belanda dengan harga yang sangat rendah.

Dampak Kebijakan Van Den Bosch

Kebijakan Van Den Bosch memberikan dampak yang sangat besar bagi rakyat Indonesia. Rakyat dipaksa untuk bekerja tanpa upah dan hasil tanaman mereka diambil oleh pemerintah kolonial Belanda. Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia mengalami kemiskinan yang sangat parah.

Dampak lain dari kebijakan ini adalah penurunan produksi tanaman pangan karena rakyat lebih fokus menanam tanaman komoditas. Hal ini menyebabkan kelangkaan bahan pangan di Indonesia.

Perlawanan terhadap Kebijakan Van Den Bosch

Rakyat Indonesia tidak tinggal diam terhadap kebijakan Van Den Bosch. Mereka melakukan perlawanan dengan cara menolak menanam tanaman komoditas dan memilih menanam padi sebagai penghasilan mereka.

Perlawanan terhadap kebijakan Van Den Bosch juga dilakukan oleh para pahlawan nasional seperti Diponegoro, Teuku Umar, dan Pattimura.

Akhir Kebijakan Van Den Bosch

Kebijakan Van Den Bosch berakhir pada tahun 1870. Pemerintah kolonial Belanda mengganti Sistem Tanam Paksa dengan Sistem Konsinyasi yang memberikan kebebasan kepada rakyat Indonesia untuk menanam tanaman apa saja yang mereka inginkan.

Kesimpulan

Kebijakan Van Den Bosch merupakan kebijakan yang sangat merugikan rakyat Indonesia pada masa kolonial Belanda. Dampak dari kebijakan ini masih dirasakan hingga saat ini. Oleh karena itu, perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan harus terus diingat dan dihargai.