Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat berasal dari bahasa Arab yang berarti tumbuh atau berkembang. Secara istilah, zakat memiliki arti memberi sebagian harta kepada orang yang berhak menerimanya.
Asal Usul Zakat
Asal usul zakat dapat ditemukan dalam Al-Quran dan Hadits. Ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan zakat antara lain Surat Al-Baqarah ayat 43, Surat Al-Maidah ayat 12, dan Surat Al-Tawbah ayat 60. Sedangkan Hadits yang menyinggung zakat adalah Hadits Bukhari dan Muslim.
Jenis-jenis Zakat
Ada dua jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Sedangkan zakat mal dikeluarkan dari harta yang mencapai nishab (batas minimal) dan telah mencapai haul (waktu satu tahun).
Manfaat Zakat
Zakat memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Pertama, zakat dapat mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. Kedua, zakat dapat memperkuat rasa solidaritas dan kepedulian sosial antar sesama muslim. Ketiga, zakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Siapa yang Berhak Menerima Zakat?
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil (penyalur zakat), muallaf (orang yang baru masuk Islam), hamba sahaya, orang yang terlilit hutang, jalan Allah, dan fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah).
Perhitungan Zakat
Perhitungan zakat tergantung pada jenis zakat yang dikeluarkan. Untuk zakat mal, perhitungannya adalah 2,5% dari harta yang mencapai nishab dan telah mencapai haul. Sedangkan untuk zakat fitrah, perhitungannya adalah sebesar 3,5 liter atau 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lainnya yang setara dengan itu.
Cara Membayar Zakat
Ada beberapa cara untuk membayar zakat, yaitu melalui lembaga-lembaga resmi seperti Baznas, Dompet Dhuafa, dan sebagainya. Selain itu, zakat juga dapat dikeluarkan secara langsung kepada orang yang berhak menerima zakat.
Berapa Besar Nilai Zakat di Indonesia?
Berdasarkan data Kementerian Agama, total nilai zakat di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 47,5 triliun rupiah. Angka tersebut menunjukkan bahwa zakat masih menjadi salah satu sumber dana besar bagi masyarakat Indonesia.
Zakat dalam Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal membayar zakat. Beberapa lembaga zakat seperti Baznas dan Dompet Dhuafa telah menerapkan sistem pembayaran zakat secara online untuk memudahkan masyarakat dalam membayar zakat di tengah pandemi ini.
Kritik terhadap Zakat
Meskipun zakat memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, namun ada beberapa kritik yang dilontarkan terhadap sistem zakat. Kritik tersebut antara lain terkait dengan kurangnya transparansi dalam pengelolaan zakat dan masih adanya ketimpangan dalam pembagian zakat.
Zakat Vs. Pajak
Zakat dan pajak memiliki perbedaan yang mendasar. Zakat merupakan kewajiban agama yang harus dilakukan oleh setiap muslim, sedangkan pajak merupakan kewajiban negara yang harus dilakukan oleh setiap warga negara. Selain itu, zakat dikeluarkan dari harta yang telah mencapai nishab dan telah mencapai haul, sedangkan pajak dikenakan pada penghasilan atau konsumsi seseorang.
Kesimpulan
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, antara lain dapat mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin, memperkuat rasa solidaritas dan kepedulian sosial antar sesama muslim, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Zakat juga memiliki perbedaan mendasar dengan pajak, di mana zakat merupakan kewajiban agama, sedangkan pajak merupakan kewajiban negara.
Artikel Pengertian Zakat Menurut Istilah
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM