TEKNOBGT
Pengertian Prototyping
Pengertian Prototyping

Pengertian Prototyping

Prototyping adalah sebuah metode dalam pengembangan produk yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan pengguna dan membangun model dari sebuah produk sebelum produk tersebut benar-benar diproduksi. Prototyping dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, produk fisik, dan bahkan dalam pengembangan layanan.

Keuntungan Prototyping

Prototyping memiliki beberapa keuntungan dalam pengembangan produk, salah satunya adalah memungkinkan pengembang untuk mengidentifikasi masalah dan kesalahan lebih cepat selama proses pengembangan. Selain itu, prototyping juga memungkinkan pengguna untuk memberikan umpan balik dan saran sebelum produk benar-benar diproduksi, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu pengembangan.

Prototyping juga memungkinkan pengembang untuk menguji kemampuan produk dalam situasi nyata dan memperkirakan respon pengguna terhadap produk tersebut. Dengan demikian, pengembang dapat memperbaiki produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar.

Jenis-jenis Prototyping

Ada beberapa jenis prototyping yang dapat digunakan dalam pengembangan produk, antara lain:

1. Prototyping Horizontal: Prototyping horizontal digunakan untuk memperkirakan kebutuhan pengguna dan menguji fungsionalitas produk. Prototyping horizontal biasanya dibuat dalam bentuk desain wireframe atau mockup.

2. Prototyping Vertical: Prototyping vertical digunakan untuk menguji kemampuan produk dalam situasi nyata. Prototyping vertical biasanya dibuat dalam bentuk model atau prototipe yang dapat diuji oleh pengguna.

3. Prototyping Throwaway: Prototyping throwaway digunakan untuk membangun model awal dari produk yang kemudian akan dibuang setelah pengembangan produk selesai. Prototyping throwaway biasanya digunakan untuk produk yang kompleks dan memerlukan pengujian yang lebih intensif.

Proses Prototyping

Proses prototyping terdiri dari beberapa langkah, antara lain:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pengguna: Proses prototyping dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang harus memahami kebutuhan dan keinginan pengguna untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Membuat Desain Awal: Setelah kebutuhan pengguna teridentifikasi, pengembang membuat desain awal produk. Desain awal ini biasanya berbentuk desain wireframe atau mockup.

3. Membangun Prototipe: Setelah desain awal dibuat, pengembang mulai membangun prototipe produk. Prototipe dapat dibuat dalam bentuk model fisik atau dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diuji oleh pengguna.

4. Menguji Prototipe: Prototipe yang telah dibuat kemudian diuji oleh pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan saran. Pengembang menggunakan umpan balik dan saran ini untuk memperbaiki dan memperbaiki produk.

5. Meningkatkan Prototipe: Pengembang terus meningkatkan prototipe hingga produk siap untuk diproduksi.

Kesimpulan

Prototyping adalah sebuah metode dalam pengembangan produk yang memiliki banyak keuntungan. Prototyping memungkinkan pengembang untuk mengidentifikasi masalah dan kesalahan lebih cepat selama proses pengembangan dan memperkirakan respon pengguna terhadap produk. Ada beberapa jenis prototyping yang dapat digunakan dalam pengembangan produk, dan proses prototyping terdiri dari beberapa langkah. Dalam pengembangan produk, prototyping dapat membantu mengurangi biaya dan waktu pengembangan dan memproduksi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar.

Artikel Pengertian Prototyping

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM