TEKNOBGT
Ayat Tentang Muamalah: Panduan Agama dalam Bertransaksi
Ayat Tentang Muamalah: Panduan Agama dalam Bertransaksi

Ayat Tentang Muamalah: Panduan Agama dalam Bertransaksi

Islam sebagai agama yang sempurna memberikan panduan dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bertransaksi atau muamalah. Muamalah merupakan istilah yang merujuk pada segala bentuk transaksi yang dilakukan oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok. Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat yang membahas tentang muamalah dan memberikan pedoman bagi umat Islam dalam bertransaksi.

Ayat Tentang Keadilan dalam Muamalah

Salah satu prinsip utama dalam Islam adalah keadilan, termasuk dalam bertransaksi. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Nisaa’ ayat 58:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu supaya kamu dapat mengambil pelajaran.”

Artinya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berlaku adil dalam bertransaksi, tidak melakukan perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Selain itu, umat Islam juga diingatkan untuk memberi kepada kaum kerabat, yang juga merupakan bagian dari muamalah.

Ayat Tentang Menghindari Riba

Riba atau bunga merupakan salah satu hal yang dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 275:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”

Artinya, Allah SWT melarang umat Islam untuk mengambil riba karena itu dianggap sebagai perbuatan yang tidak adil dan merugikan pihak lain. Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk melakukan jual beli yang halal dan adil.

Ayat Tentang Menepati Janji dalam Bertransaksi

Salah satu nilai penting dalam bertransaksi adalah menepati janji. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 1:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dengan hatinya, dan sesungguhnya hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.”

Artinya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menepati janji dan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya. Hal ini juga berlaku dalam bertransaksi, di mana umat Islam diharapkan untuk memenuhi kesepakatan yang telah disepakati.

Ayat Tentang Menghindari Dusta dalam Bertransaksi

Dalam bertransaksi, umat Islam diharapkan untuk jujur dan tidak berdusta. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mutaffifin ayat 1-4:

“Celakalah orang-orang yang curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah mereka menyangka bahwa mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, yaitu hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?”

Artinya, Allah SWT melarang umat Islam untuk curang dalam bertransaksi, baik itu meminta lebih atau memberikan kurang dari yang seharusnya. Hal ini dianggap sebagai perbuatan yang merugikan orang lain dan tidak jujur.

Ayat Tentang Kepercayaan dalam Muamalah

Kepercayaan merupakan hal penting dalam bertransaksi. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 283:

“Dan jika kamu berada dalam perjalanan dan tidak mendapati seorang penulis, maka (sebaik-baiknya) gadaikanlah barang-barang yang dipercayakan itu. Dan jika sebagian kamu mempercayakan sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayakan itu menunaikan amanatnya (dengan baik) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian. Barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Artinya, Allah SWT memberikan panduan bahwa jika seseorang tidak dapat menulis kontrak, maka ia dapat memberikan barang sebagai jaminan. Selain itu, jika seseorang memberikan kepercayaan kepada orang lain, maka orang yang dipercayai tersebut harus menunaikan amanah dengan baik dan bertakwa kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Islam memberikan panduan yang jelas dan tegas dalam bertransaksi atau muamalah. Umat Islam diharapkan untuk berlaku adil, menghindari riba, menepati janji, tidak berdusta, dan mempercayai orang lain. Dengan mengikuti panduan ini, umat Islam dapat menjalankan muamalah dengan baik dan menjadi masyarakat yang berakhlak mulia serta mendapat ridha Allah SWT.

Artikel Ayat Tentang Muamalah: Panduan Agama dalam Bertransaksi

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM