TEKNOBGT
Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi
Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

Algoritma merupakan suatu langkah-langkah atau prosedur dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam pemrograman, algoritma sangat penting untuk menyelesaikan suatu tugas atau fungsi. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma percabangan. Algoritma percabangan digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi yang ada.

Dalam algoritma percabangan, terdapat beberapa jenis kondisi. Kondisi tersebut antara lain kondisi tunggal, kondisi ganda, dan kondisi lebih dari 2. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi.

Pengertian Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

Algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi merupakan jenis algoritma percabangan yang mengambil keputusan berdasarkan lebih dari 2 kondisi. Contohnya, jika kita ingin membuat suatu program untuk menentukan nilai huruf berdasarkan nilai angka, maka kita memerlukan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi.

Contoh algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi:

Jika nilai angka >= 90, maka nilai huruf adalah A
Jika nilai angka >= 80, maka nilai huruf adalah B
Jika nilai angka >= 70, maka nilai huruf adalah C
Jika nilai angka >= 60, maka nilai huruf adalah D
Jika nilai angka < 60, maka nilai huruf adalah E

Cara Membuat Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

Untuk membuat algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi, kita dapat menggunakan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan kondisi bertingkat. Kondisi bertingkat adalah kondisi dimana setiap kondisi di dalamnya memiliki tingkatan atau level yang berbeda.

Contoh algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi dengan kondisi bertingkat:

Jika nilai angka >= 90, maka nilai huruf adalah A
Jika nilai angka < 90 dan >= 80, maka nilai huruf adalah B
Jika nilai angka < 80 dan >= 70, maka nilai huruf adalah C
Jika nilai angka < 70 dan >= 60, maka nilai huruf adalah D
Jika nilai angka < 60, maka nilai huruf adalah E

Selain menggunakan kondisi bertingkat, kita juga dapat menggunakan operator logika. Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan beberapa kondisi menjadi satu kondisi.

Contoh algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi dengan operator logika:

Jika nilai angka >= 90, maka nilai huruf adalah A
Jika nilai angka < 90 dan nilai angka >= 80, maka nilai huruf adalah B
Jika nilai angka < 80 dan nilai angka >= 70, maka nilai huruf adalah C
Jika nilai angka < 70 dan nilai angka >= 60, maka nilai huruf adalah D
Jika nilai angka < 60, maka nilai huruf adalah E

Keuntungan Menggunakan Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

Menggunakan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah memudahkan pembacaan kode. Dengan menggunakan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi, kita dapat menyederhanakan kode dan membuatnya lebih mudah dibaca dan dimengerti.

Selain itu, menggunakan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi juga dapat menghemat waktu dalam penulisan kode. Kita tidak perlu menuliskan banyak baris kode jika menggunakan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi.

Kesimpulan

Algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi merupakan jenis algoritma percabangan yang mengambil keputusan berdasarkan lebih dari 2 kondisi. Ada beberapa cara untuk membuat algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi, seperti menggunakan kondisi bertingkat dan operator logika. Menggunakan algoritma percabangan lebih dari 2 kondisi memiliki beberapa keuntungan, seperti memudahkan pembacaan kode dan menghemat waktu dalam penulisan kode.

Artikel Algoritma Percabangan Lebih dari 2 Kondisi

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM