Termometer laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dalam laboratorium. Alat ini sangat penting dan diperlukan dalam banyak jenis percobaan dan penelitian yang dilakukan di laboratorium. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang fungsi termometer laboratorium dan jenis-jenis termometer yang digunakan dalam laboratorium.
Fungsi Termometer Laboratorium
Salah satu fungsi termometer laboratorium adalah untuk mengukur suhu dalam larutan atau campuran kimia. Pengukuran suhu ini sangat penting untuk menentukan reaksi kimia yang terjadi dalam larutan atau campuran tersebut. Selain itu, termometer laboratorium juga digunakan dalam penelitian biologi untuk mengukur suhu dalam inkubator, freezer atau alat-alat lainnya.
Termometer laboratorium juga digunakan dalam penelitian fisika untuk mengukur suhu dalam bejana vakum. Di samping itu, termometer juga digunakan dalam penelitian meteorologi untuk mengukur suhu udara dan cuaca. Dalam industri farmasi, termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu dalam proses produksi obat-obatan.
Jenis-jenis Termometer Laboratorium
Ada beberapa jenis termometer laboratorium yang umum digunakan, yaitu termometer raksa, termometer alkohol, termometer digital, dan termometer inframerah. Termometer raksa adalah termometer yang menggunakan raksa sebagai zat pengisi yang memperlihatkan hasil pengukuran suhu. Termometer alkohol menggunakan alkohol sebagai zat pengisi. Termometer digital menggunakan sensor digital untuk mengukur suhu, sedangkan termometer inframerah menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu.
Termometer raksa dan alkohol termasuk termometer konvensional yang masih sering digunakan dalam laboratorium. Namun, karena penggunaan raksa sangat berbahaya bagi kesehatan, termometer raksa sekarang sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan termometer alkohol atau digital.
Perawatan Termometer Laboratorium
Untuk menjaga akurasi dan keandalan hasil pengukuran, termometer laboratorium harus dijaga dengan baik dan dirawat dengan benar. Setelah digunakan, termometer harus segera dicuci dengan air dan sabun. Selain itu, termometer juga harus dikalibrasi secara berkala agar tetap akurat dalam mengukur suhu.
Termometer juga harus disimpan dalam tempat yang tepat dan tidak terkena sinar matahari langsung atau suhu yang ekstrem. Jangan pernah membiarkan termometer jatuh, karena hal ini dapat merusak sensor atau zat pengisi dalam termometer.
Kesimpulan
Dalam laboratorium, termometer laboratorium sangat penting dan diperlukan dalam banyak jenis percobaan dan penelitian. Fungsi termometer laboratorium adalah untuk mengukur suhu dalam larutan atau campuran kimia, penelitian biologi, fisika, meteorologi, dan industri farmasi. Ada beberapa jenis termometer laboratorium yang umum digunakan, yaitu termometer raksa, termometer alkohol, termometer digital, dan termometer inframerah. Untuk menjaga akurasi dan keandalan hasil pengukuran, termometer laboratorium harus dijaga dengan baik dan dirawat dengan benar.
Artikel Fungsi Termometer Laboratorium
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM