TEKNOBGT
Orang di Infus: Penjelasan tentang Terapi Infus pada Pasien Sakit
Orang di Infus: Penjelasan tentang Terapi Infus pada Pasien Sakit

Orang di Infus: Penjelasan tentang Terapi Infus pada Pasien Sakit

Orang di infus mungkin menjadi istilah yang sering kita dengar ketika ada teman atau keluarga yang sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Namun, tahukah Anda apa itu infus dan bagaimana cara kerjanya?

Apa itu Infus?

Infus adalah terapi cairan yang diberikan melalui pembuluh darah untuk memperbaiki keseimbangan cairan tubuh atau memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien. Cairan yang diberikan melalui infus biasanya berupa air, elektrolit, gula, dan zat-zat penting lainnya yang dapat membantu menyembuhkan pasien.

Infus biasanya diberikan pada pasien yang mengalami dehidrasi, kehilangan darah, gangguan ginjal, kanker, dan berbagai macam penyakit lainnya yang membutuhkan perbaikan keseimbangan cairan tubuh.

Bagaimana Infus Bekerja?

Infus bekerja dengan memasukkan cairan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Cairan tersebut kemudian akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk memperbaiki keseimbangan cairan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Infus juga dapat membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh dan mempercepat proses penyembuhan pasien.

Infus biasanya diberikan melalui selang intravena yang terhubung dengan jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah pasien. Selang ini biasanya dilengkapi dengan alat kontrol yang dapat mengatur kecepatan aliran cairan yang masuk ke dalam tubuh pasien.

Jenis-jenis Infus

Ada beberapa jenis infus yang dapat diberikan pada pasien, di antaranya:

  • Infus garam fisiologis
  • Infus glukosa
  • Infus elektrolit
  • Infus albumin
  • Infus darah

Jenis infus yang diberikan pada pasien tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis penyakit yang sedang diobati.

Manfaat Infus

Infus memiliki banyak manfaat bagi pasien yang sedang sakit, di antaranya:

  • Memperbaiki keseimbangan cairan tubuh
  • Memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
  • Menghilangkan racun dari dalam tubuh
  • Mempercepat proses penyembuhan pasien
  • Mengatasi dehidrasi dan kehilangan darah

Proses Infus

Proses infus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih, seperti dokter atau perawat. Proses infus dimulai dengan menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah pasien, kemudian selang intravena terhubung dengan jarum dan cairan dimasukkan ke dalam tubuh pasien.

Selama proses infus, pasien harus tetap diawasi oleh tenaga medis untuk memastikan bahwa infus berjalan dengan lancar dan pasien tidak mengalami efek samping seperti alergi atau infeksi.

Keamanan Infus

Infus merupakan terapi yang relatif aman, namun ada beberapa risiko yang dapat terjadi selama proses infus, di antaranya:

  • Infeksi pada tempat suntikan
  • Reaksi alergi terhadap cairan infus
  • Kehilangan darah akibat robeknya pembuluh darah
  • Overdosis cairan infus
  • Kerusakan pembuluh darah akibat infus yang terlalu lama

Untuk menghindari risiko tersebut, pasien harus selalu mengikuti petunjuk dokter dan tenaga medis selama proses infus.

Perawatan Pasien yang Sedang Diinfus

Pasien yang sedang diinfus harus mendapatkan perawatan khusus, di antaranya:

  • Tetap beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat
  • Mengikuti diet yang disarankan oleh dokter
  • Menghindari makanan atau minuman yang dapat mempengaruhi efek cairan infus
  • Melaporkan kepada tenaga medis jika ada efek samping yang dirasakan

Dengan menjalani perawatan yang tepat, pasien yang sedang diinfus akan lebih cepat pulih dari sakit yang sedang dideritanya.

Infus pada Anak-anak

Infus juga dapat diberikan pada anak-anak yang sedang sakit. Namun, proses infus pada anak-anak memerlukan perhatian khusus karena anak-anak lebih sensitif terhadap cairan infus dan jarum suntik.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, proses infus pada anak-anak harus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih dan menggunakan alat yang steril. Selain itu, anak-anak juga harus diawasi dengan ketat selama proses infus untuk memastikan bahwa tidak ada efek samping yang terjadi.

Infus pada Ibu Hamil

Infus juga dapat diberikan pada ibu hamil yang sedang mengalami masalah kesehatan, seperti dehidrasi atau kondisi medis lainnya. Namun, infus pada ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat mempengaruhi kesehatan janin.

Proses infus pada ibu hamil harus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih dan menggunakan alat yang steril. Selain itu, ibu hamil juga harus diawasi dengan ketat selama proses infus untuk memastikan bahwa tidak ada efek samping yang terjadi bagi ibu maupun janin yang dikandung.

Infus pada Lansia

Infus juga dapat diberikan pada lansia yang sedang mengalami masalah kesehatan, seperti kehilangan cairan tubuh atau kondisi medis lainnya. Namun, proses infus pada lansia memerlukan perhatian khusus karena lansia seringkali memiliki masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi efektivitas infus.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, proses infus pada lansia harus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih dan menggunakan alat yang steril. Selain itu, lansia juga harus diawasi dengan ketat selama proses infus untuk memastikan bahwa tidak ada efek samping yang terjadi.

Kesimpulan

Infus adalah terapi cairan yang diberikan melalui pembuluh darah untuk memperbaiki keseimbangan cairan tubuh atau memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien. Infus memiliki banyak manfaat bagi pasien yang sedang sakit, namun juga memiliki risiko tertentu seperti infeksi atau overdose.

Proses infus harus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih dan menggunakan alat yang steril. Pasien yang sedang diinfus juga harus mendapatkan perawatan khusus untuk memastikan bahwa proses infus berjalan dengan lancar dan tidak ada efek samping yang terjadi.

Sumber Referensi: