Weton adalah sebuah tradisi yang berasal dari Jawa. Tradisi ini masih dijalankan hingga saat ini. Weton adalah sebuah perhitungan waktu yang dilakukan oleh orang Jawa untuk menentukan hari baik atau hari buruk dalam melakukan sebuah kegiatan. Hari baik atau hari buruk ini dipengaruhi oleh lima unsur yaitu, pasaran, wuku, sasih, tahun, dan bulan.
Perhitungan Weton
Perhitungan weton dilakukan dengan cara menggabungkan hari pasaran dan wuku. Pasaran adalah perhitungan hari dalam kalender Jawa yang terdiri dari lima hari. Sedangkan wuku adalah periode dalam kalender Jawa yang terdiri dari 30 wuku. Jadi, setiap 5 hari akan berganti wuku.
Contohnya, jika hari ini adalah Senin Legi, maka weton yang terbentuk adalah weton Senin Legi. Jika hari ini adalah Selasa Pahing, maka weton yang terbentuk adalah weton Selasa Pahing. Perhitungan weton ini biasanya dilakukan oleh dukun atau orang yang ahli dalam hal kalender Jawa.
Makna Weton
Weton memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari weton yang terbentuk. Ada weton yang dianggap sebagai hari baik dan ada juga yang dianggap sebagai hari buruk. Misalnya weton Jumat Kliwon dianggap sebagai hari yang baik untuk menikah, sedangkan weton Selasa Wage dianggap sebagai hari yang buruk untuk menikah.
Selain itu, weton juga dapat digunakan untuk menentukan sifat dan karakter seseorang. Misalnya, orang yang lahir pada weton Selasa Kliwon dianggap memiliki sifat yang keras kepala dan mudah tersinggung.
Pengaruh Weton dalam Kehidupan Sehari-hari
Weton masih memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari orang Jawa. Banyak orang Jawa yang masih mempertimbangkan weton dalam melakukan kegiatan seperti menikah, pindah rumah, atau memulai usaha baru.
Selain itu, weton juga masih dianggap penting dalam upacara adat seperti slametan atau tahlilan. Dalam upacara tersebut, weton digunakan untuk menentukan hari yang baik untuk dilaksanakan.
Contoh Penerapan Weton dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh penerapan weton dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat menentukan hari pernikahan. Banyak orang Jawa yang masih mempertimbangkan weton dalam menentukan hari pernikahan. Hal ini dilakukan karena weton dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan pernikahan tersebut.
Jika weton yang terbentuk adalah weton yang baik, maka pernikahan tersebut dianggap akan berjalan dengan lancar dan bahagia. Sedangkan jika weton yang terbentuk adalah weton yang buruk, maka pernikahan tersebut dianggap akan dihantui oleh masalah dan kesulitan.
Perkembangan Weton di Era Modern
Meskipun weton masih dijalankan hingga saat ini, namun perkembangan era modern membuat weton tidak lagi menjadi hal yang wajib dipertimbangkan. Banyak orang Jawa yang lebih memilih untuk mengabaikan weton dan melakukan kegiatan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Namun, weton masih dianggap penting dalam upacara adat dan kegiatan-kegiatan lain yang masih mengedepankan tradisi Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa weton masih memiliki tempat yang penting dalam budaya Jawa.
Kesimpulan
Weton adalah sebuah tradisi yang berasal dari Jawa dan masih dijalankan hingga saat ini. Perhitungan weton dilakukan dengan menggabungkan hari pasaran dan wuku. Weton memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari weton yang terbentuk. Weton masih memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari orang Jawa terutama dalam upacara adat dan kegiatan-kegiatan lain yang masih mengedepankan tradisi Jawa. Meskipun demikian, perkembangan era modern membuat weton tidak lagi menjadi hal yang wajib dipertimbangkan.
Artikel Weton Adalah, Tradisi Jawa yang Masih Dijalankan Hingga Saat Ini
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM