Tata Cara Sholat Dzuhur
Tata Cara Sholat Dzuhur

Tata Cara Sholat Dzuhur

Sholat dzuhur adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Ibadah sholat dzuhur dilakukan pada waktu tengah hari, yaitu ketika matahari berada di atas kepala. Sholat dzuhur memiliki beberapa rukun dan tata cara yang harus dilakukan dengan benar dan khusyuk. Berikut adalah tata cara sholat dzuhur yang benar dan sesuai dengan ajaran agama Islam.

1. Mempersiapkan diri

Sebelum memulai sholat dzuhur, sebaiknya kita mempersiapkan diri terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan diri secara fisik dan batin. Membersihkan diri secara fisik seperti mandi dan memakai pakaian yang bersih. Sedangkan membersihkan diri secara batin dapat dilakukan dengan berzikir atau membaca doa-doa yang dianjurkan.

2. Menentukan arah kiblat

Setelah mempersiapkan diri, langkah selanjutnya adalah menentukan arah kiblat. Arah kiblat dapat dilihat dengan bantuan kompas atau menggunakan aplikasi arah kiblat pada smartphone. Setelah menentukan arah kiblat, kita harus menghadap ke arah kiblat selama sholat dzuhur berlangsung.

3. Membaca niat

Sebelum memulai sholat dzuhur, kita harus membaca niat terlebih dahulu. Niat sholat dzuhur dapat dibaca secara lisan atau dalam hati. Niat sholat dzuhur harus benar-benar ikhlas dan sesuai dengan ajaran agama Islam.

4. Membaca takbiratul ihram

Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah membaca takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah ucapan Allahu Akbar yang menandakan dimulainya sholat dzuhur. Ketika membaca takbiratul ihram, kita harus mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan menggenggamkan kedua tangan di atas perut. Setelah itu, tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri.

5. Membaca doa iftitah

Setelah membaca takbiratul ihram, kita harus membaca doa iftitah. Doa iftitah adalah doa yang dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah. Doa iftitah dapat dibaca secara lisan atau dalam hati. Doa iftitah mengandung pujian kepada Allah SWT dan permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

6. Membaca surat Al-Fatihah

Setelah membaca doa iftitah, kita harus membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah adalah surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat. Surat Al-Fatihah mengandung pujian kepada Allah SWT dan permohonan petunjuk dan hidayah.

7. Membaca surat pendek

Setelah membaca surat Al-Fatihah, kita harus membaca surat pendek. Surat pendek yang dibaca dalam sholat dzuhur adalah surat Al-Ikhlas atau surat Al-Kafirun. Surat pendek mengandung pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan keyakinan akan ajaran agama Islam.

8. Rukuk

Setelah membaca surat pendek, kita harus melakukan rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan dan meletakkan tangan di atas lutut. Ketika melakukan rukuk, kita harus membaca doa rukuk dan mengucapkan subhanallah minimal tiga kali. Doa rukuk mengandung permohonan ampun dan ridha Allah SWT.

9. I’tidal

Setelah rukuk, kita harus melakukan i’tidal. I’tidal dilakukan dengan kembali ke posisi berdiri dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil membaca doa i’tidal. Doa i’tidal mengandung permohonan ampun dan kebaikan dari Allah SWT.

10. Sujud

Setelah i’tidal, kita harus melakukan sujud. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan dan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan dan kedua kaki di atas lantai. Ketika melakukan sujud, kita harus membaca doa sujud dan mengucapkan subhanallah minimal tiga kali. Doa sujud mengandung permohonan ampun dan ridha Allah SWT.

11. Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud, kita harus duduk di antara dua sujud. Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan duduk di atas lutut dan meletakkan tangan di atas paha. Ketika duduk di antara dua sujud, kita harus membaca doa duduk di antara dua sujud. Doa duduk di antara dua sujud mengandung permohonan ampun dan kebaikan dari Allah SWT.

12. Sujud kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kedua. Sujud kedua dilakukan dengan cara yang sama seperti sujud pertama. Ketika melakukan sujud kedua, kita harus membaca doa sujud dan mengucapkan subhanallah minimal tiga kali.

13. Duduk tawarruk

Setelah sujud kedua, kita harus duduk tawarruk. Duduk tawarruk dilakukan dengan duduk di atas lutut dan meletakkan tangan kiri di atas lutut kiri dan tangan kanan di atas lutut kanan. Ketika duduk tawarruk, kita harus membaca doa tawarruk. Doa tawarruk mengandung permohonan ampun dan kebaikan dari Allah SWT.

14. Tasyahud awal

Setelah duduk tawarruk, kita harus membaca tasyahud awal. Tasyahud awal adalah bacaan yang dilakukan setelah sujud kedua dan duduk tawarruk. Tasyahud awal mengandung pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan kesaksian akan kebenaran ajaran Islam.

15. Salam

Setelah membaca tasyahud awal, kita harus memberikan salam ke kanan dan ke kiri. Salam dilakukan dengan mengangkat tangan kanan sejajar dengan bahu dan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam mengandung doa keselamatan dan kesejahteraan.

16. Berdiri untuk rakaat kedua

Setelah memberikan salam, kita harus berdiri untuk rakaat kedua. Rakaat kedua dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat pertama, yaitu dengan membaca takbiratul ihram, doa iftitah, surat Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tawarruk, dan tasyahud akhir.

17. Tasyahud akhir

Setelah sujud kedua dan duduk tawarruk pada rakaat kedua, kita harus membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir adalah bacaan yang dilakukan sebelum memberikan salam akhir. Tasyahud akhir mengandung pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan kesaksian akan kebenaran ajaran Islam.

18. Salam akhir

Setelah membaca tasyahud akhir, kita harus memberikan salam akhir ke kanan dan ke kiri. Salam akhir dilakukan dengan mengangkat tangan kanan sejajar dengan bahu dan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam akhir mengandung doa keselamatan dan kesejahteraan.

Artikel Tata Cara Sholat Dzuhur

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM