Motor Hybrid buatan pemuda magetan ini telah menjalani serangkaian uji coba terhadap inovasi sistemnya. Meski pernah ‘gagal’ secara teknis, Deni Kusmawan tidak putus asa dan terus berinovasi untuk memaksimalkan kualitas motor buatannya dan itu membuahkan hasil. Saat ini motor dengan tiga pilihan tenaga tersebut bisa melaju mulus tanpa kendala.
Deni tidak membuat sendiri dari awal untuk motor hybridnya, melainkan telah merombak Honda Revo transmisi otomatis produksi 2010 agar bisa dijalankan dengan 3 sumber tenaga yang berbeda-beda yaitu listrik, gas dan bensin. Ia memaparkan bahwa kemampuan motor hybridnya ini saat menggunakan tenaga Gas bisa dikendarai hingga 15 – 20 kilometer. Sedangkan untuk kecepatannya diklaim sama seperti saat menggunakan bensin. Tapi menurut Deni bahwa jarak tempuhnya etrgantung juga bagaimana kita memainkan throttle-nya.
Motor Hybrid dengan 3 Pilihan Bahan Bakar
Deni menyebutkan bahwa membuat motornya mampu menggunakan bahan makar dari Gas tidak perlu ubahan khusus pada mesinnya. Ia hanya menggunakan selenoid yang berfungsi sebagai alat perpindahan seperti dari gas ke bensin ataupun dari bensin ke gas. Gas yang digunakan bukan yang 3kg atau gas rumah tangga, melainkan gas yang biasa digunakan untuk kompor portable yang ukurannya sangat kecil, sehingga bisa memudahkan penempatan gasnya di bodi motor.
Menurut Deni, ada beberapa perubahan dan tambahan agar bahan bakar gas ini bisa berfungsi, yaitu :
- Injektornya sudah di modif
- Ada tambahan 2 selenoid untuk gas dan bensin
Selenoid itu ibaratnya seperti keran elektronik. Saat aktifkan gas saya tinggal nyalain selenoid untuk gas dan matikan buat bensinnya, dan sebaliknya
Motor Hybrid Tenaga Listrik
Menurut keterangan Deni (Motor Hybrid Buatan Pemuda Magetan), mengubah sumber energi sebagai penggerak bisa melalui tombol-tombol yang ada pada batang kemudi. Tombol itu juga yang digunakan untuk mengaktifkan tenaga listrik sehingga mematikan sistem pembakaran gas dan bensin.
Motor Listriknya bisa bergerak sekitar 25 km jika baterai dalam kondisi penuh. Sedangkan kecepatan sudah disesuaikan hanya 30 km per jam karena motor listrik niatnya untuk santai-santai saja. Bisa sampai 50 km per jam tapi dampaknya kan ke boros baterai,” katanya.
Baterai yang digunakan jenis lithium berkapasitas 48 volt – 12 ampere, ditempatkan di ruang bagasi di bawah jok. Sementara itu motor listrik BLDC berdaya 500 watt 48 ampere ada di bagian tromol roda belakang. Pada bagian roda belakang juga sudah melalui proses modifikasi sebab menyesuaikan lingkar roda dengan ukuran motor listrik.
Deni bercita-cita mengembangkan teknologi hybrid motornya menjadi serba otomatis, namun disebut hal ini masih dalam riset. Rencananya Deni akan membuat sistem yang mana saat kecepatan 0-30 km per jam menggunakan listrik dan pada saat kecepatannya naik maka motor langsung pakai mesin bakar. Tapi itu semua masih dalam proses.