Klitik Klitik Klitik: Suara yang Akrab di Telinga Kita

admin 15 Maret 2023pendidikan28 Views

Apakah kamu pernah mendengar suara klitik klitik klitik? Suara ini begitu akrab di telinga kita, terutama bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Suara klitik klitik klitik adalah suara yang dihasilkan oleh semut rangrang atau semut kayu.

Daftar Isi tampilkan

Asal Usul Nama Semut Rangrang

Sebelum membahas lebih lanjut tentang klitik klitik klitik, mari kita bahas terlebih dahulu tentang asal usul nama semut rangrang. Nama semut rangrang berasal dari bahasa Jawa yaitu “rangrang” yang artinya berkelap-kelip. Hal ini merujuk pada cahaya yang dipancarkan oleh semut ini pada malam hari.

Mengenal Lebih Dekat Semut Rangrang

Semut rangrang atau semut kayu memiliki nama ilmiah Camponotus sp. Semut ini memiliki tubuh yang besar dan kuat dengan panjang sekitar 1-2 cm. Semut rangrang biasanya hidup di dalam kayu mati atau pohon yang sudah lapuk. Mereka memakan kayu sebagai makanan utama dan hidup dalam koloni yang terdiri dari ribuan semut.

Suara Klitik Klitik Klitik

Suara klitik klitik klitik dihasilkan oleh semut rangrang saat mereka menggigit kayu. Suara ini terdengar seperti suara kayu yang dipukul-pukul dengan benda keras. Suara klitik klitik klitik ini biasanya terdengar saat malam hari ketika semut sedang aktif mencari makanan.

Berbagai Macam Suara Semut Rangrang

Selain suara klitik klitik klitik, semut rangrang juga menghasilkan berbagai macam suara lainnya. Suara-suara tersebut memiliki makna yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa di antaranya adalah:

Peut, peut, peut: Suara ini dihasilkan oleh semut rangrang yang merasa terganggu atau merasa terancam.
Tic, tic, tic: Suara ini dihasilkan oleh semut rangrang yang merasa berada dalam bahaya dan menginginkan koloninya untuk segera bergerak.
Tak, tak, tak: Suara ini dihasilkan oleh semut rangrang yang sedang mencari makanan.

Manfaat Semut Rangrang

Meskipun terkadang semut rangrang dianggap sebagai hama karena merusak kayu, namun sebenarnya semut ini memiliki manfaat yang cukup besar. Beberapa manfaat dari semut rangrang antara lain adalah:

Menjadikan kayu yang sudah lapuk menjadi tanah humus yang subur dan kaya akan nutrisi.
Menjadi makanan bagi burung dan serangga lainnya.
Menjadi bahan baku utama dalam pembuatan minyak kayu putih yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Tidak Perlu Khawatir dengan Gigitan Semut Rangrang

Bagi sebagian orang, gigitan semut rangrang mungkin terasa menyakitkan. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena gigitan semut rangrang tidak berbahaya. Gigitan semut rangrang hanya akan meninggalkan bekas gigitan yang berupa bercak merah pada kulit selama beberapa hari.

Cara Mengusir Semut Rangrang

Jika semut rangrang terlalu banyak di sekitar rumah atau kebun, kamu dapat mengusir mereka dengan cara alami tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Beberapa cara mengusir semut rangrang antara lain adalah:

Menempatkan daun mint atau daun pandan di tempat yang sering dilewati oleh semut.
Menyiram air panas ke sarang semut.
Menyemprotkan campuran air dan cuka ke tempat yang sering dilewati oleh semut.

Kesimpulan

Semut rangrang atau semut kayu adalah serangga yang memiliki suara yang akrab di telinga kita yaitu klitik klitik klitik. Suara ini dihasilkan saat semut rangrang menggigit kayu dan terdengar seperti kayu yang dipukul-pukul dengan benda keras. Selain suara klitik klitik klitik, semut rangrang juga menghasilkan berbagai macam suara lainnya yang memiliki makna yang berbeda-beda.

Meskipun terkadang semut rangrang dianggap sebagai hama karena merusak kayu, namun sebenarnya semut ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi lingkungan sekitar. Kamu tidak perlu khawatir dengan gigitan semut rangrang karena tidak berbahaya. Jika semut rangrang terlalu banyak di sekitar rumah atau kebun, kamu dapat mengusir mereka dengan cara alami tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya.