Memahami tawasul adalah penting bagi umat Islam, terutama dalam berdoa. Namun, masih banyak yang belum tahu apa itu tawasul dan bagaimana hukum serta keutamaannya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Definisi Tawasul
Tawasul berasal dari kata “wasilah” yang berarti alat atau sarana. Sedangkan secara bahasa, tawasul berarti meminta atau memohon sesuatu dengan menyebutkan atau menggunakan alat atau sarana tertentu.
Dalam konteks agama, tawasul dilakukan dengan menyebutkan atau menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya, para nabi, orang-orang sholeh, atau amalan-amalan baik yang dilakukan oleh mereka sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon sesuatu.
Hukum Tawasul
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum tawasul. Ada yang menganggapnya diperbolehkan, ada yang menganggapnya makruh, dan ada pula yang menganggapnya haram.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi, Rasulullah pernah mengajarkan tawasul kepada salah seorang sahabatnya yang sedang berdoa dengan mengatakan, “Mintalah sesuatu kepada Allah dengan menyebutkan aku sebagai wasilah kepadanya.” Oleh karena itu, sebagian ulama menganggap tawasul diperbolehkan.
Namun, ada juga ulama yang menganggap tawasul makruh karena dianggap dapat menimbulkan keraguan dan kesalahpahaman dalam pemahaman tauhid.
Di sisi lain, ada ulama yang menganggap tawasul haram karena dianggap sebagai bentuk syirik dan meminta pertolongan selain Allah.
Keutamaan Tawasul
Meskipun kontroversial, tawasul memiliki keutamaan dalam Islam. Beberapa di antaranya adalah:
1. Membantu memperkuat keyakinan dan ketaatan kepada Allah.
2. Membantu memperbaiki akhlak dan karakter seseorang.
3. Membantu memperkuat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kualitas ibadah.
4. Membantu mempercepat terkabulnya doa.
Cara Melakukan Tawasul
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan tawasul, di antaranya:
1. Menggunakan nama atau sifat-sifat Allah, seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Qadir, dan sebagainya.
2. Menggunakan nama atau keutamaan para nabi, seperti Nabi Muhammad atau Nabi Ibrahim.
3. Menggunakan nama atau keutamaan para sahabat atau orang-orang sholeh, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, atau Syekh Abdul Qadir Jaelani.
4. Menggunakan amalan-amalan baik, seperti membaca Al-Quran, shalat sunnah, bersedekah, atau berpuasa.
Contoh Doa Tawasul
Berikut ini adalah contoh doa tawasul yang sering dibaca oleh umat Islam:
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan keutamaan Nabi Muhammad saw, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh orang-orang sholeh. Berikanlah kami apa yang kami inginkan dan jauhkanlah kami dari segala bentuk keburukan. Aamiin.”
Kesimpulan
Tawasul adalah meminta atau memohon sesuatu dengan menyebutkan atau menggunakan alat atau sarana tertentu. Meskipun kontroversial, tawasul memiliki keutamaan dalam Islam dan dapat dilakukan dengan menggunakan nama atau sifat-sifat Allah, para nabi, orang-orang sholeh, atau amalan-amalan baik. Namun, sebaiknya kita berhati-hati dalam melakukan tawasul agar tidak terjebak dalam kesalahpahaman atau kebid’ahan.
Artikel Tawasul Adalah: Mengetahui Definisi, Hukum, dan Keutamaannya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM