Bahasa gaul merupakan bahasa yang sering digunakan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat dan mudah dimengerti. Di Yogyakarta, bahasa gaul memiliki ciri khusus yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Berikut adalah beberapa kosakata bahasa gaul yang sering digunakan di Yogyakarta.
1. Ojo Ngoyo
Ojo Ngoyo merupakan frasa yang artinya jangan terlalu serius atau jangan terlalu memikirkan sesuatu. Frasa ini sering digunakan untuk menghibur teman atau orang yang sedang down.
2. Wes Tatas
Wes Tatas merupakan frasa yang artinya sudah cukup atau sudah selesai. Frasa ini sering digunakan sebagai penanda bahwa suatu pekerjaan sudah selesai dilakukan.
3. Nanggung
Nanggung merupakan frasa yang artinya tidak jelas atau tidak pasti. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang tidak tahu jawaban dari suatu pertanyaan atau tidak punya informasi yang cukup.
4. Ora Kepenak
Ora Kepenak merupakan frasa yang artinya tidak enak atau tidak nyaman. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan suatu situasi atau orang.
5. Ojo Moco
Ojo Moco merupakan frasa yang artinya jangan meniru. Frasa ini sering digunakan untuk mengingatkan seseorang agar tidak meniru perilaku buruk orang lain.
6. Jarene Wong
Jarene Wong merupakan frasa yang artinya orangnya. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘dia’ atau ‘mereka’ dalam suatu kalimat.
7. Naliko
Naliko merupakan frasa yang artinya ketika. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘ketika’ dalam suatu kalimat.
8. Sopo
Sopo merupakan frasa yang artinya siapa. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘siapa’ dalam suatu kalimat.
9. Tuku
Tuku merupakan frasa yang artinya membeli. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang ingin membeli suatu barang atau jasa.
10. Ngisor
Ngisor merupakan frasa yang artinya ke bawah. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang ingin mengarahkan orang lain ke arah bawah.
11. Njupuk
Njupuk merupakan frasa yang artinya mengambil. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang ingin mengambil suatu benda.
12. Ojo Lali
Ojo Lali merupakan frasa yang artinya jangan lupa. Frasa ini sering digunakan untuk mengingatkan seseorang agar tidak lupa melakukan suatu hal.
13. Kancamu
Kancamu merupakan frasa yang artinya temanmu. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘temanmu’ dalam suatu kalimat.
14. Nduwe
Nduwe merupakan frasa yang artinya memiliki. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang ingin menyatakan kepemilikan suatu barang atau jasa.
15. Ojo Mburi
Ojo Mburi merupakan frasa yang artinya jangan mengikuti belakang. Frasa ini sering digunakan untuk mengingatkan seseorang agar tidak mengikuti orang lain secara membabi buta.
16. Neng
Neng merupakan frasa yang artinya di. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘di’ dalam suatu kalimat.
17. Seng
Seng merupakan frasa yang artinya yang. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘yang’ dalam suatu kalimat.
18. Dadi
Dadi merupakan frasa yang artinya menjadi atau menjadi seperti. Frasa ini sering digunakan ketika seseorang ingin menyatakan perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lain.
19. Jek
Jek merupakan frasa yang artinya saja. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘saja’ dalam suatu kalimat.
20. Lek
Lek merupakan frasa yang artinya untuk. Frasa ini sering digunakan untuk menggantikan kata ‘untuk’ dalam suatu kalimat.
Kesimpulan
Bahasa gaul Yogyakarta memiliki kosakata khusus yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Kosakata tersebut sering digunakan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan informasi secara singkat dan mudah dimengerti.
Artikel Arti Yogyakarta Bahasa Gaul
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM