Henk Sneevliet atau yang dikenal dengan nama Maring lahir pada tanggal 13 Mei 1883 di Rotterdam, Belanda. Ia adalah seorang tokoh revolusioner yang sangat dikenal di Belanda dan beberapa negara Eropa. Sejak muda, Sneevliet telah aktif di berbagai gerakan sosialis dan revolusioner. Ia memimpin serikat buruh dan partai politik yang berjuang untuk kesejahteraan kaum buruh dan rakyat jelata.
Awal Karier Politik
Sneevliet memulai karier politiknya sebagai anggota Partai Sosialis Belanda (SDP) pada tahun 1907. Ia terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat kota Rotterdam pada tahun 1913. Namun, ia mundur dari jabatannya setelah menolak mendukung kebijakan pemerintah yang pro-perang.
Pada tahun 1918, Sneevliet bersama beberapa anggota SDP keluar dari partai tersebut dan membentuk Partai Komunis Belanda (CPN). Ia menjadi salah satu pemimpin partai tersebut dan mengembangkan gerakan sosialis-revolusioner yang aktif di Belanda dan beberapa negara Eropa.
Mengenalkan Komunisme di Indonesia
Sneevliet juga dikenal sebagai tokoh yang membawa paham komunisme ke Indonesia. Pada tahun 1919, ia mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), organisasi politik yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan kesejahteraan kaum buruh.
Melalui ISDV, Sneevliet berhasil memperkenalkan paham sosialisme dan komunisme kepada para aktivis dan intelektual Indonesia. Ia juga mengirimkan beberapa aktivis Indonesia ke Uni Soviet untuk belajar tentang paham komunis dan melatih keterampilan militernya.
Perjuangan di Uni Soviet
Pada tahun 1921, Sneevliet dan beberapa anggota CPN lainnya pergi ke Uni Soviet untuk menghadiri Kongres Komunis Internasional. Di sana, ia bertemu dengan pemimpin-pemimpin revolusioner seperti Vladimir Lenin dan Leon Trotsky.
Sneevliet sangat terkesan dengan revolusi yang dilakukan oleh Uni Soviet dan kemudian bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet (CPSU). Ia juga terlibat dalam perjuangan melawan kelompok Trotskyis yang dianggapnya membahayakan kesatuan gerakan komunis internasional.
Pengasingan dan Kematian
Pada tahun 1940, Belanda diduduki oleh pasukan Jerman Nazi. Sneevliet dan beberapa anggota CPN lainnya ditangkap dan dieksekusi oleh Jerman pada tanggal 13 April 1942.
Setelah kematian Sneevliet, namanya diabadikan sebagai salah satu tokoh revolusioner terkemuka di Belanda. Beberapa jalan dan gedung di Rotterdam dinamai menurut namanya sebagai penghormatan atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan rakyat jelata.
Kesimpulan
Henk Sneevliet adalah tokoh revolusioner yang mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan rakyat jelata di Belanda dan Indonesia. Ia memperkenalkan paham sosialisme dan komunisme kepada masyarakat Indonesia dan aktif dalam perjuangan gerakan komunis internasional. Meskipun telah meninggal sejak lama, namanya masih dikenang sebagai tokoh yang berjuang untuk keadilan sosial dan kemerdekaan rakyat.
Artikel Henk Sneevliet: Seorang Revolusioner dari Belanda
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM