Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia yang paling terkenal di Indonesia. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, candi ini menjadi bukti keberadaan kebudayaan Buddha di Indonesia pada masa lalu.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra antara tahun 750-842 Masehi. Candi ini memiliki tinggi 42 meter dan terdiri dari 10 tingkat. Candi Borobudur memiliki 504 arca Buddha, 2.672 panel relief, dan 72 stupa yang indah.
Candi Borobudur dibangun dengan menggunakan batu andesit yang diambil dari daerah sekitar Magelang. Batu-batu tersebut diukir dengan sangat detail dan akurat sehingga menghasilkan seni ukir yang sangat indah dan memukau.
Makna Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki makna yang sangat penting bagi kebudayaan Buddha di Indonesia. Candi ini merupakan simbol dari perjalanan spiritual manusia dalam mencapai kebahagiaan dan kesucian. Setiap tingkat pada candi Borobudur melambangkan tahapan dalam mencapai kebahagiaan dan kesucian.
Tingkat pertama melambangkan dunia yang penuh dengan kebencian dan keserakahan. Tingkat kedua melambangkan dunia yang penuh dengan keinginan dan keinginan duniawi. Tingkat ketiga melambangkan dunia yang penuh dengan kebingungan dan kegelisahan. Tingkat keempat melambangkan dunia yang penuh dengan kesadaran dan pemahaman.
Tingkat kelima hingga kesepuluh melambangkan dunia yang semakin mendekati kesucian dan kebahagiaan. Pada tingkat kesepuluh, manusia telah mencapai kesucian dan kebahagiaan yang sejati.
Keindahan Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki keindahan yang sangat memukau. Setiap relief pada candi ini menceritakan kisah-kisah Buddha dan kehidupan manusia pada masa itu dengan sangat detail dan akurat. Selain itu, arsitektur candi ini juga sangat indah dan unik.
Bentuk candi yang unik dan berbentuk stupa membuat candi Borobudur menjadi salah satu candi terindah di dunia. Selain itu, pemandangan sekitar candi yang hijau dan alami membuat wisatawan merasa nyaman dan tenang ketika berkunjung ke candi ini.
Wisata Candi Borobudur
Candi Borobudur telah menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang ke candi ini untuk melihat keindahan dan sejarahnya.
Untuk bisa mengunjungi candi Borobudur, wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 500.000 untuk wisatawan asing dan Rp. 30.000 untuk wisatawan domestik. Selain itu, wisatawan juga harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku di candi Borobudur seperti tidak merokok dan tidak membuang sampah sembarangan.
Upaya Pelestarian Candi Borobudur
Candi Borobudur telah mengalami berbagai kerusakan pada masa lalu seperti akibat letusan gunung Merapi dan serangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, pemerintah Indonesia bersama dengan UNESCO dan berbagai pihak lainnya terus berupaya untuk melestarikan candi Borobudur agar tetap terjaga keasliannya.
Upaya pelestarian dilakukan dengan cara melakukan restorasi dan perbaikan pada candi yang rusak. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan candi Borobudur agar tidak terjadi kerusakan atau pengrusakan pada candi ini.
Kesimpulan
Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia yang paling terkenal di Indonesia. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, candi ini menjadi bukti keberadaan kebudayaan Buddha di Indonesia pada masa lalu. Candi Borobudur memiliki makna yang sangat penting bagi kebudayaan Buddha di Indonesia dan memiliki keindahan yang sangat memukau. Untuk itu, pemerintah Indonesia bersama dengan UNESCO dan berbagai pihak lainnya terus berupaya untuk melestarikan candi Borobudur agar tetap terjaga keasliannya.
Artikel Candi Borobudur Merupakan Peninggalan Dinasti
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM