TEKNOBGT
Zaman Neolitikum: Masa Transisi Pertanian dan Peradaban Manusia
Zaman Neolitikum: Masa Transisi Pertanian dan Peradaban Manusia

Zaman Neolitikum: Masa Transisi Pertanian dan Peradaban Manusia

Zaman Neolitikum atau sering disebut sebagai Zaman Batu Baru adalah periode penting dalam sejarah peradaban manusia di dunia. Zaman ini ditandai dengan munculnya gaya hidup agraris dan pertanian, serta berkembangnya teknologi dan seni yang lebih maju. Selain itu, zaman Neolitikum juga menjadi masa transisi dari kehidupan nomaden menjadi sedentari, dan membuka jalan menuju peradaban modern.

Asal Usul Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu, setelah masa Paleolitikum atau Zaman Batu Tua yang lebih dikenal sebagai masa perburuan dan pengumpulan makanan. Pada masa Neolitikum, manusia mulai menanam tanaman dan merawat hewan ternak, yang menjadi dasar kehidupan pertanian dan peternakan.

Secara geografis, perkembangan zaman Neolitikum terjadi di berbagai wilayah dunia, seperti Timur Tengah, Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Selatan. Setiap daerah memiliki ciri khas dan perbedaan dalam pola kehidupan dan peradabannya.

Ciri-ciri Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan zaman sebelumnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pertanian dan peternakan menjadi sumber utama kehidupan manusia

2. Pembangunan desa dan kota pertama mulai muncul

3. Teknologi dan seni berkembang pesat, seperti pembuatan alat-alat dari logam dan keramik, serta seni rupa dan arsitektur

4. Sistem kepercayaan dan agama mulai berkembang

5. Munculnya sistem sosial dan politik yang lebih kompleks

Pentingnya Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan sejarah peradaban manusia. Perkembangan pertanian dan peternakan menjadi langkah awal dalam membangun kehidupan yang lebih stabil dan mandiri. Selain itu, teknologi dan seni yang berkembang pada masa itu juga memberikan kontribusi besar dalam kemajuan peradaban manusia.

Zaman Neolitikum juga menjadi masa transisi penting dalam sejarah manusia. Perpindahan dari kehidupan nomaden ke sedentari membuka jalan menuju pembentukan desa dan kota pertama, serta sistem sosial dan politik yang lebih kompleks. Hal ini menjadi dasar dalam membangun peradaban modern yang kita kenal saat ini.

Perkembangan Zaman Neolitikum di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan zaman Neolitikum terjadi sekitar 4.000 tahun yang lalu. Pada masa itu, masyarakat mulai menanam padi, jagung, dan ubi-ubian, serta beternak sapi, kerbau, dan babi. Masyarakat juga mulai membuat alat-alat pertanian dan perikanan, seperti cangkul, arit, dan jaring ikan.

Perkembangan zaman Neolitikum di Indonesia juga ditandai dengan munculnya kebudayaan megalitikum atau kebudayaan batu besar. Kebudayaan ini terlihat dari adanya bangunan batu besar seperti dolmen, menhir, dan sarkofagus yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kesimpulan

Zaman Neolitikum adalah masa transisi penting dalam sejarah peradaban manusia. Perkembangan pertanian dan peternakan, teknologi dan seni, serta sistem sosial dan politik yang berkembang pada masa itu membuka jalan menuju peradaban modern yang kita kenal saat ini. Di Indonesia, perkembangan zaman Neolitikum ditandai dengan munculnya kebudayaan megalitikum atau kebudayaan batu besar yang kaya akan sejarah dan budaya.

Artikel Zaman Neolitikum: Masa Transisi Pertanian dan Peradaban Manusia

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM