Apa Arti Broken Home?
Apa Arti Broken Home?

Apa Arti Broken Home?

Broken home atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan keluarga bercerai merupakan kondisi di mana orang tua anak bercerai atau terpisah. Kondisi ini sering terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, apa arti dari broken home dan bagaimana dampaknya terhadap anak?

Apa yang Dimaksud dengan Broken Home?

Broken home adalah kondisi di mana keluarga terdiri dari orang tua yang sudah bercerai atau terpisah. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti perselingkuhan, ketidakcocokan, atau masalah keuangan.

Dalam kondisi broken home, anak biasanya tinggal bersama salah satu orang tua atau di tempat lain, seperti di asrama atau rumah saudara. Kondisi ini dapat berdampak pada psikologis anak dan pembentukan identitasnya di masa depan.

Dampak Broken Home terhadap Anak

Broken home dapat berdampak pada anak dalam beberapa hal, seperti:

1. Gangguan Emosi
Anak yang mengalami kondisi broken home cenderung mengalami gangguan emosi, seperti depresi, kecemasan, dan stres. Hal ini disebabkan karena mereka harus menghadapi perasaan kehilangan dan kesedihan akibat terpisah dari salah satu orang tua.

2. Rendahnya Prestasi Akademik
Anak yang mengalami kondisi broken home cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan anak dari keluarga utuh. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan emosi dan kurangnya dukungan dan motivasi dari orang tua.

3. Gangguan Sosial
Anak yang mengalami kondisi broken home cenderung mengalami gangguan sosial, seperti kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial.

Cara Menghadapi Broken Home

Jika Anda atau keluarga Anda mengalami kondisi broken home, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapinya, seperti:

1. Menjaga Komunikasi
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk mengatasi kondisi broken home. Orang tua harus memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak serta terus berkomunikasi dengan mereka.

2. Mencari Dukungan
Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi dampak dari kondisi broken home.

3. Menghadiri Terapi
Terapi dapat membantu anak untuk mengatasi gangguan emosi dan sosial yang diakibatkan oleh kondisi broken home.

Kesimpulan

Broken home adalah kondisi di mana keluarga terdiri dari orang tua yang sudah bercerai atau terpisah. Kondisi ini dapat berdampak pada psikologis anak dan pembentukan identitasnya di masa depan. Namun, dengan menjaga komunikasi, mencari dukungan, dan menghadiri terapi, anak dapat mengatasi dampak dari kondisi broken home.

Artikel Apa Arti Broken Home?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM