Siapa yang Terlibat dalam Pembentukan Kampung Pancasila?
Siapa yang Terlibat dalam Pembentukan Kampung Pancasila?

Siapa yang Terlibat dalam Pembentukan Kampung Pancasila?

Kampung Pancasila adalah sebuah pemukiman di Jakarta yang didirikan pada tahun 1978 sebagai bentuk penghormatan kepada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pembentukan kampung ini melibatkan banyak pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat umum.

Pemerintah

Pemerintah Indonesia pada saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Pembentukan Kampung Pancasila merupakan inisiatif dari pemerintah dan menjadi bagian dari program pembangunan nasional. Pemerintah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Ir. Soetjipto Danoekoesoemo, untuk memimpin proyek ini.

Proyek pembangunan kampung ini didanai oleh pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa tanah seluas 20 hektar yang terletak di wilayah Cilangkap, Jakarta Timur.

Masyarakat

Sebagai proyek yang melibatkan masyarakat, pembentukan Kampung Pancasila juga melibatkan partisipasi dari berbagai kalangan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Penghuni Kampung
  • Organisasi Kemasyarakatan
  • Lembaga Swadaya Masyarakat
  • Keluarga Besar TNI/Polri
  • Tokoh Agama

Mereka turut berpartisipasi dalam pembangunan kampung dan membantu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, seperti masjid, gereja, dan sekolah.

Konsep

Kampung Pancasila didesain dengan konsep yang menggabungkan berbagai unsur kebudayaan Indonesia. Konsep ini diwujudkan dalam bentuk arsitektur rumah yang menggabungkan unsur Jawa, Bali, dan Batak.

Selain itu, di kampung ini juga terdapat taman-taman yang diberi nama berdasarkan sila-sila Pancasila. Taman-taman ini dilengkapi dengan patung-patung yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila.

Penghuni

Pada awalnya, kampung ini dihuni oleh para veteran pejuang kemerdekaan dan keluarga mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, kampung ini juga dihuni oleh masyarakat umum yang ingin tinggal di lingkungan yang bernuansa Pancasila.

Para penghuni kampung aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya yang diselenggarakan di kampung. Mereka juga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kampung.

Perubahan Nama

Pada awalnya, kampung ini diberi nama Kampung Baru. Namun, setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 Agustus 1980, kampung ini resmi berganti nama menjadi Kampung Pancasila.

Perubahan nama ini dilakukan untuk lebih menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan juga sebagai penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan yang mendirikan kampung ini.

Pengembangan Kampung

Seiring berjalannya waktu, kampung ini mengalami perkembangan dan perubahan. Pada tahun 2013, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk memperbaiki infrastruktur di kampung.

Saat ini, kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Jakarta. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk melihat langsung arsitektur rumah yang khas dan taman-taman yang indah.

Kesimpulan

Pembentukan Kampung Pancasila melibatkan banyak pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat umum. Konsep kampung yang menggabungkan unsur kebudayaan Indonesia berhasil diwujudkan dalam bentuk arsitektur rumah dan taman-taman yang bernuansa Pancasila.

Penghuni kampung aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya yang diselenggarakan di kampung. Perkembangan kampung ini juga terus dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Kampung Pancasila menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik di Jakarta dan menjadi bukti bahwa nilai-nilai Pancasila masih relevan dan terus dijaga oleh masyarakat Indonesia.

Artikel Siapa yang Terlibat dalam Pembentukan Kampung Pancasila?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM