TEKNOBGT
Raja Terakhir Kerajaan Banjar Adalah
Raja Terakhir Kerajaan Banjar Adalah

Raja Terakhir Kerajaan Banjar Adalah

Kerajaan Banjar adalah kerajaan yang berdiri di Kalimantan Selatan sejak abad ke-14. Kerajaan ini pernah menjadi salah satu kerajaan yang terbesar di Indonesia pada masanya. Namun, pada tahun 1860, kerajaan ini resmi dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda. Sejak saat itu, raja-raja Banjar tidak lagi memegang kekuasaan politik di wilayah tersebut. Siapa sebenarnya raja terakhir Kerajaan Banjar?

Sejarah Kerajaan Banjar

Sejarah Kerajaan Banjar dimulai pada tahun 1365 oleh seorang Raja bernama Negara Kertagama. Pada awalnya, kerajaan ini hanya berupa sebuah kerajaan kecil yang terletak di sekitar Sungai Banjar. Namun, seiring berjalannya waktu, kerajaan ini semakin berkembang dan memperluas wilayah kekuasaannya.

Pada abad ke-16, Kerajaan Banjar sudah memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar Kalimantan Selatan dan Tengah. Kerajaan ini juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan emas yang sangat penting bagi pemerintah kolonial Belanda.

Namun, pada tahun 1860, Kerajaan Banjar resmi dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda. Hal ini terjadi setelah terjadinya perang Banjar pada tahun 1859-1860 antara Kerajaan Banjar dan pemerintah kolonial Belanda. Setelah itu, raja-raja Banjar tidak lagi memegang kekuasaan politik di wilayah tersebut.

Raja Terakhir Kerajaan Banjar

Raja terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Adam Al-Watsiq Billah. Dia dilantik sebagai Sultan Banjar pada tanggal 10 Maret 1857 menggantikan ayahnya Sultan Muhammad Aliuddin II yang wafat pada tanggal 5 Maret 1857. Sultan Adam Al-Watsiq Billah memerintah Kerajaan Banjar selama 3 tahun sebelum kerajaan ini resmi dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1860.

Setelah Kerajaan Banjar dihapuskan, Sultan Adam Al-Watsiq Billah tetap diakui sebagai sultan oleh masyarakat Banjar. Dia kemudian hidup dalam pengasingan di Pulau Bangka dan meninggal dunia pada tanggal 2 Desember 1904.

Warisan Kerajaan Banjar

Meskipun Kerajaan Banjar sudah tidak berkuasa lagi, namun banyak warisan budaya dan sejarah yang masih bisa ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan. Contohnya adalah Istana Kuning, Istana Dalam Loka, Masjid Sultan Suriansyah, dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Banjar.

Selain itu, tradisi dan adat istiadat masyarakat Banjar juga masih sangat kental. Beberapa budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini antara lain tari zapin, seni ukir, seni tenun, dan seni anyaman.

Kesimpulan

Raja terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Adam Al-Watsiq Billah yang memerintah selama 3 tahun sebelum kerajaan ini resmi dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1860. Meskipun kerajaan ini sudah tidak berkuasa lagi, namun banyak warisan budaya dan sejarah yang masih bisa ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan.

Artikel Raja Terakhir Kerajaan Banjar Adalah

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM