TEKNOBGT
Cross Sectional Adalah: Pengertian dan Contohnya
Cross Sectional Adalah: Pengertian dan Contohnya

Cross Sectional Adalah: Pengertian dan Contohnya

Cross sectional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada satu titik waktu tertentu. Dalam metode ini, peneliti mengambil sampel dari populasi yang ingin diteliti dan memeriksa karakteristik mereka pada waktu yang sama. Tujuan dari cross sectional adalah untuk memahami hubungan antara karakteristik yang berbeda pada satu waktu.

Contoh Cross Sectional

Contoh penerapan cross sectional adalah penelitian tentang prevalensi penyakit di suatu populasi. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel orang dari populasi yang ingin diteliti dan memeriksa apakah mereka menderita penyakit atau tidak pada saat yang sama. Dengan cara ini, peneliti dapat mengetahui seberapa banyak orang yang menderita penyakit dan karakteristik apa yang dimiliki mereka.

Contoh lain dari cross sectional adalah penelitian tentang perilaku kesehatan di kalangan remaja. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel remaja dan memeriksa perilaku mereka pada saat yang sama. Dengan cara ini, peneliti dapat mengetahui seberapa banyak remaja yang melakukan perilaku sehat dan tidak sehat serta faktor apa yang mempengaruhi perilaku tersebut.

Keuntungan dan Kekurangan Cross Sectional

Keuntungan dari cross sectional adalah metode ini dapat memberikan informasi yang cepat dan relatif murah. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada populasi yang besar dan heterogen. Namun, ada juga beberapa kekurangan dari cross sectional, yaitu:

1. Tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat. Karena penelitian dilakukan pada satu titik waktu tertentu, sulit untuk menentukan apakah karakteristik yang diamati menyebabkan hasil yang diamati.

2. Tidak dapat mengukur perubahan dari waktu ke waktu. Karena penelitian dilakukan pada satu titik waktu tertentu, sulit untuk menentukan apakah karakteristik yang diamati berubah dari waktu ke waktu.

3. Tergantung pada kualitas data yang dikumpulkan. Karena cross sectional hanya mengumpulkan data pada satu titik waktu tertentu, penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan representatif.

Cara Melakukan Cross Sectional

Untuk melakukan cross sectional, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

1. Menentukan populasi yang ingin diteliti. Populasi dapat dipilih berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, jenis kelamin, atau lokasi geografis.

2. Mengambil sampel dari populasi. Sampel harus dipilih secara acak untuk memastikan representatifitas.

3. Menentukan variabel yang ingin diukur. Variabel dapat berupa karakteristik sosial, ekonomi, atau kesehatan.

4. Menentukan instrumen pengukuran. Instrumen dapat berupa kuesioner atau wawancara.

5. Mengumpulkan data dari sampel yang dipilih.

6. Menganalisis data yang dikumpulkan. Analisis dapat dilakukan dengan menggunakan program statistik.

7. Menyajikan hasil dari analisis data.

Kesimpulan

Cross sectional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada satu titik waktu tertentu. Metode ini dapat memberikan informasi yang cepat dan relatif murah, namun tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan mengukur perubahan dari waktu ke waktu. Untuk melakukan cross sectional, ada beberapa langkah yang harus dilakukan seperti menentukan populasi, mengambil sampel, menentukan variabel, dan menganalisis data. Dengan memahami cross sectional, kita dapat menggunakan metode ini untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kita miliki.

Artikel Cross Sectional Adalah: Pengertian dan Contohnya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM