Cecak Kayu, Si Kadal yang Unik dan Menarik
Cecak Kayu, Si Kadal yang Unik dan Menarik

Cecak Kayu, Si Kadal yang Unik dan Menarik

Cecak kayu, atau biasa disebut juga dengan kadal kayu, adalah salah satu jenis kadal yang unik dan menarik. Kadal ini memiliki ciri khas yaitu berwarna cokelat kemerahan dengan corak kayu yang menyerupai bulu-bulu kayu pada tubuhnya. Selain itu, cecak kayu juga memiliki ukuran yang cukup besar, mencapai panjang hingga 50 cm.

Habitat dan Penyebaran

Cecak kayu tersebar di sebagian besar wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Kadal ini biasanya ditemukan di hutan-hutan tropis dengan ketinggian 500-1.500 meter di atas permukaan laut. Habitatnya yang utama adalah di pohon-pohon besar yang berdaun lebar dan di sekitar sungai atau rawa-rawa.

Makanan dan Kebiasaan

Cecak kayu merupakan hewan yang omnivora, artinya makanannya terdiri dari tumbuhan dan hewan kecil seperti serangga, laba-laba, katak, dan bahkan tikus. Kadal ini juga memiliki kebiasaan aktif pada malam hari dan bersifat arboreal, artinya lebih banyak berada di atas pohon ketimbang di tanah.

Reproduksi

Cecak kayu termasuk hewan yang bersifat ovipar atau bertelur. Betina akan bertelur sebanyak 2-6 butir telur dalam lubang yang digali pada tanah di bawah akar pohon. Telur-telur tersebut akan menetas setelah 2-3 bulan dan bayi cecak kayu akan keluar dari telur dengan panjang sekitar 15 cm.

Manfaat dan Ancaman

Cecak kayu memiliki manfaat sebagai predator alami bagi hewan-hewan kecil seperti serangga dan tikus. Selain itu, cecak kayu juga dijadikan sebagai salah satu komoditas perdagangan hewan eksotis yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Namun, keberadaan cecak kayu juga terancam oleh berbagai faktor, seperti hilangnya habitat akibat penebangan hutan, perburuan liar, dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi dan perlindungan terhadap cecak kayu agar keberadaannya tidak semakin terancam.

Kesimpulan

Cecak kayu merupakan salah satu jenis kadal yang unik dan menarik dengan ciri khas corak kayu pada tubuhnya. Kadal ini tersebar di sebagian besar wilayah di Indonesia, memiliki kebiasaan aktif pada malam hari dan bersifat omnivora. Keberadaannya terancam oleh berbagai faktor seperti hilangnya habitat, perburuan liar, dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi dan perlindungan terhadap cecak kayu agar keberadaannya tidak semakin terancam.

Artikel Cecak Kayu, Si Kadal yang Unik dan Menarik

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM