TEKNOBGT
Demokrasi Parlementer: Konsep Dasar dan Kelebihannya
Demokrasi Parlementer: Konsep Dasar dan Kelebihannya

Demokrasi Parlementer: Konsep Dasar dan Kelebihannya

Demokrasi parlementer atau sistem parlementer merupakan bentuk pemerintahan yang banyak diterapkan di negara-negara demokratis di dunia, termasuk Indonesia. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem presidensial maupun sistem campuran, karena memungkinkan terciptanya stabilitas politik dan kontrol yang lebih efektif terhadap kekuasaan eksekutif.

Pengertian Demokrasi Parlementer

Secara sederhana, demokrasi parlementer dapat diartikan sebagai sistem pemerintahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, di mana kekuasaan politik berada di tangan parlemen sebagai wakil rakyat. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri dan kabinetnya, yang dipilih oleh parlemen atau rakyat melalui pemilihan umum.

Parlemen sendiri terdiri dari dua kamar, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). DPR memiliki wewenang untuk membuat undang-undang dan mengawasi kinerja pemerintah, sementara DPD bertugas mengawasi pelaksanaan otonomi daerah dan memberikan saran kepada DPR.

Kelebihan Sistem Parlementer

Salah satu kelebihan utama sistem parlementer adalah terciptanya stabilitas politik yang lebih baik. Kabinet dan perdana menteri diangkat berdasarkan mayoritas di parlemen, sehingga mereka memiliki dukungan politik yang kuat dan kurang rentan terhadap konflik dengan parlemen. Selain itu, jika kabinet kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, maka bisa dilakukan pergantian kabinet tanpa harus menunggu pemilihan umum.

Sistem parlementer juga memberikan kontrol yang lebih efektif terhadap kekuasaan eksekutif. Kabinet harus mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada parlemen, dan bisa digantikan jika kinerjanya dianggap tidak memuaskan. Hal ini berbeda dengan sistem presidensial, di mana presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dan kurang terkendali.

Selain itu, sistem parlementer juga memungkinkan partisipasi politik yang lebih besar dari berbagai kelompok dan partai politik. Setiap partai politik memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintah atau oposisi, sehingga tercipta keberagaman pandangan dan jaminan hak minoritas.

Kritik terhadap Sistem Parlementer

Walaupun memiliki kelebihan, sistem parlementer juga tidak luput dari kritik. Salah satu kritik yang sering dilontarkan adalah kurangnya stabilitas dalam pembentukan pemerintahan. Karena pemerintahan dibentuk berdasarkan mayoritas di parlemen, maka terkadang diperlukan waktu yang lama untuk mencapai kesepakatan dan terbentuknya pemerintahan yang stabil.

Selain itu, sistem parlementer juga rentan terhadap pengaruh kepentingan partai politik dan oligarki politik. Partai politik yang memiliki kekuatan mayoritas di parlemen bisa saja memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan politik dan bisnis tertentu, tanpa memperhatikan kepentingan rakyat secara keseluruhan.

Demokrasi Parlementer di Indonesia

Indonesia menerapkan sistem parlementer dalam konstitusinya, namun sistem ini mengalami perubahan beberapa kali sejak masa kemerdekaan. Pada awalnya, Indonesia menganut sistem parlementer dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Namun, setelah beberapa kali pergantian sistem, Indonesia kembali menerapkan sistem parlementer pada tahun 2004.

Dalam sistem parlementer di Indonesia, presiden dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan perdana menteri dipilih oleh presiden. DPR memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang dan mengawasi kinerja pemerintah, sementara presiden bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri dan pertahanan.

Kesimpulan

Demokrasi parlementer merupakan sistem pemerintahan yang banyak diterapkan di negara-negara demokratis di dunia, termasuk Indonesia. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem presidensial maupun sistem campuran, karena memungkinkan terciptanya stabilitas politik dan kontrol yang lebih efektif terhadap kekuasaan eksekutif. Namun, sistem parlementer juga tidak luput dari kritik, seperti kurangnya stabilitas dalam pembentukan pemerintahan dan pengaruh kepentingan partai politik dan oligarki politik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memperbaiki dan memperkuat sistem demokrasi parlementer demi terciptanya negara yang lebih stabil, adil, dan demokratis.

Artikel Demokrasi Parlementer: Konsep Dasar dan Kelebihannya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM