Kepulauan Jawa dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di Indonesia. Di sana, banyak tokoh-tokoh agama yang dihormati dan dijadikan panutan oleh masyarakat. Salah satu di antaranya adalah Sunan Drajat.
Sejarah Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan salah satu dari sembilan Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Drajat dikenal juga dengan nama Raden Qosim atau Syekh Qosim Idris Al-Jufri.
Menurut sejarah, Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel, seorang ulama besar yang juga merupakan salah satu dari sembilan Wali Songo. Sunan Drajat dilahirkan di Surabaya pada tahun 1470 M.
Sunan Drajat juga memiliki keterkaitan dengan kerajaan Demak, yang pada masa itu menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa. Sunan Drajat dipercaya sebagai penasehat Raja Trenggana, yang merupakan cucu dari Raden Patah, pendiri kerajaan Demak.
Sunan Drajat juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki keahlian dalam bidang tasawuf. Beliau mempunyai banyak murid, termasuk salah satunya adalah Sunan Giri, yang menjadi suami dari putrinya.
Keberadaan Makam Sunan Drajat
Meskipun Sunan Drajat telah wafat, namun keberadaannya masih dikenang oleh masyarakat Indonesia. Salah satu buktinya adalah adanya makam Sunan Drajat di daerah Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Makam Sunan Drajat menjadi salah satu tempat ziarah yang populer di Jawa Timur. Setiap tahunnya, banyak orang yang datang ke sana untuk berziarah dan memohon berbagai macam kebutuhan.
Menurut cerita yang beredar, makam Sunan Drajat memiliki keajaiban. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, banyak orang yang datang ke sana untuk berobat.
Pelaksanaan Tradisi Ziarah di Makam Sunan Drajat
Setiap tahunnya, masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia melakukan ziarah ke makam Sunan Drajat. Pelaksanaannya biasanya dilakukan pada bulan Sya’ban, bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriah.
Tradisi ziarah ke makam Sunan Drajat biasanya dimulai dengan mengunjungi makam-makam para Wali Songo yang lain. Setelah itu, para peziarah akan menuju makam Sunan Drajat untuk melaksanakan shalat dan membaca doa.
Setelah shalat dan doa, biasanya para peziarah akan mengunjungi pondok-pondok pesantren yang berada di sekitar makam Sunan Drajat. Di sana, mereka akan diajak belajar tentang Islam dan kebudayaan Jawa.
Kisah-kisah Legenda Sunan Drajat
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak kisah-kisah legenda yang berkembang seputar Sunan Drajat. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kisah Tumbal untuk Membangun Masjid
Menurut legenda, ketika Sunan Drajat akan membangun masjid, beliau memerlukan tumbal. Tumbal tersebut harus diletakkan di bawah pondasi masjid agar bangunan tersebut kuat dan kokoh.
Sunan Drajat meminta kepada para pengikutnya untuk memberikan tumbal. Namun, tidak satupun dari mereka yang berani memberikan tumbal tersebut. Akhirnya, Sunan Drajat memutuskan untuk memberikan tumbal dengan tubuhnya sendiri.
Sunan Drajat kemudian dimakamkan di bawah pondasi masjid tersebut. Konon, makam Sunan Drajat masih berada di bawah masjid tersebut hingga saat ini.
Kisah Sabdo Palon
Sabdo Palon merupakan salah satu naskah kuno yang berisi ramalan tentang masa depan. Dalam naskah tersebut, disebutkan bahwa Sunan Drajat akan memberikan dukungan kepada seorang penguasa yang bernama Mangkubumi.
Mangkubumi kemudian menjadi penguasa di Jawa Timur, dan Sunan Drajat memang memberikan dukungan kepadanya. Kedua tokoh tersebut kemudian disebut sebagai pelopor dari kerajaan Mataram.
Kisah Perang Melawan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyak ulama dan tokoh agama yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan kolonial tersebut. Salah satunya adalah Sunan Drajat.
Sunan Drajat memimpin pasukannya untuk melawan Belanda. Namun, pasukannya kalah dan beliau pun ditangkap oleh Belanda. Ia kemudian dibuang ke Pulau Banda di Maluku, dan wafat di sana pada tahun 1568 M.
Kesimpulan
Sunan Drajat merupakan tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa. Meskipun telah wafat, keberadaannya masih dikenang oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah Paciran, Lamongan.
Tradisi ziarah ke makam Sunan Drajat juga masih dilakukan hingga saat ini. Selain itu, banyak kisah-kisah legenda yang berkembang seputar tokoh ini, yang menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.
Artikel Sunan Drajat: Sejarah dan Keberadaannya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM