Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang belum tercatat dalam buku besar. Jurnal ini digunakan untuk menyesuaikan saldo akun sebelum dibuat laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu pada akhir bulan atau tahun.
Fungsi Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:1. Menyesuaikan saldo akun sebelum dibuat laporan keuangan.
2. Mencatat transaksi keuangan yang belum tercatat dalam buku besar.
3. Mengurangi kesalahan pencatatan.
4. Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Berikut adalah contoh jurnal penyesuaian untuk mengurangi piutang usaha yang tak tertagih:
Debit: Beban Piutang Tak Tertagih 10.000
Kredit: Piutang Usaha 10.000
Dalam contoh di atas, beban piutang tak tertagih dicatat sebagai debit, sedangkan piutang usaha dicatat sebagai kredit. Hal ini dilakukan karena piutang usaha yang tak tertagih akan menjadi beban bagi perusahaan.
Jenis-jenis Jurnal Penyesuaian
Ada beberapa jenis jurnal penyesuaian, di antaranya adalah:1. Jurnal Penyesuaian Pendapatan
2. Jurnal Penyesuaian Biaya
3. Jurnal Penyesuaian Aset
4. Jurnal Penyesuaian Liabilitas
Jurnal Penyesuaian Pendapatan
Jurnal penyesuaian pendapatan digunakan untuk mencatat pendapatan yang belum tercatat pada periode akuntansi yang bersangkutan. Contohnya adalah pendapatan yang diterima di akhir bulan tetapi belum dicatat dalam buku besar.
Jurnal Penyesuaian Biaya
Jurnal penyesuaian biaya digunakan untuk mencatat biaya yang belum tercatat pada periode akuntansi yang bersangkutan. Contohnya adalah biaya yang diterima di akhir bulan tetapi belum dicatat dalam buku besar.
Jurnal Penyesuaian Aset
Jurnal penyesuaian aset digunakan untuk mencatat nilai aset yang telah berubah pada periode akuntansi yang bersangkutan. Contohnya adalah penurunan nilai aset tetap karena penyusutan.
Jurnal Penyesuaian Liabilitas
Jurnal penyesuaian liabilitas digunakan untuk mencatat nilai liabilitas yang telah berubah pada periode akuntansi yang bersangkutan. Contohnya adalah kenaikan nilai utang bunga karena akumulasi bunga.
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
Berikut adalah cara membuat jurnal penyesuaian:1. Tentukan jenis jurnal penyesuaian yang akan dibuat.
2. Identifikasi transaksi keuangan yang belum tercatat dalam buku besar.
3. Tentukan akun yang akan ditambah atau dikurangi sesuai dengan jenis jurnal penyesuaian yang dibuat.
4. Catat transaksi keuangan tersebut pada jurnal penyesuaian.
5. Hitung saldo akun setelah jurnal penyesuaian dibuat.
6. Catat saldo akun setelah jurnal penyesuaian pada buku besar.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Jurnal Penyesuaian
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam jurnal penyesuaian, di antaranya adalah:1. Tidak mencatat transaksi keuangan yang belum tercatat pada jurnal penyesuaian.
2. Salah menghitung saldo akun setelah jurnal penyesuaian dibuat.
3. Tidak mencatat saldo akun setelah jurnal penyesuaian pada buku besar.
Manfaat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:1. Menyesuaikan saldo akun sebelum dibuat laporan keuangan.
2. Mencatat transaksi keuangan yang belum tercatat dalam buku besar.
3. Mengurangi kesalahan pencatatan.
4. Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
Kesimpulan
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan saldo akun sebelum dibuat laporan keuangan. Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi dan memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah jurnal penyesuaian pendapatan, biaya, aset, dan liabilitas. Jurnal penyesuaian memiliki manfaat yang besar dalam mengurangi kesalahan pencatatan dan menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
Artikel Jurnal Penyesuaian: Pengertian, Fungsi dan Contohnya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM