TEKNOBGT
Asus Zenfone 5Z, The Flagship Killer

Review: Asus Zenfone 5Z, The Flagship Killer!

TEKNO BANGET, Smartphone – Setelah sukses merilis Zenfone Max Pro M1 dengan harga yang relatif baik dan agresif pada awal tahun ini, Asus kembali memperluas bisnis mereka. Perusahaan asal Taiwan itu pun meluncurkan perangkat andalan lainnya, Asus Zenfone 5Z. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah perangkat ini mampu menjaga momentum pendahulunya? Hmm..

Ditujukan untuk flagships mid-range seperti halnya Honor 10 dan juga OnePlus 6 yang tentu saja sangat populer, Zenfone 5Z terlihat begitu nyaman untuk mencoba memotong persaingan dalam harga dan paket di atas spesifikasi yang bersaing.

Desain

Seperti kebanyakan smartphone Asus yang dibuat premium, Zenfone 5Z terlihat luar biasa. Memiliki desain 2.5D dengan delapan lapisan kaca, yang menciptakan pola melingkar dan berpusat pada sensor sidik jari yang dimiliki. Antara bagian kaca depan dan belakang terdapat bingkai logam yang terbuat dari aluminium yang mengelilingi dengan panjang 153mm dan lebar 75,6mm. Tidak hanya terlihat bagus, namun terasa kokoh saat digenggam.

Dengan berat hanya 165 gram dan memiliki tebal 7,7mm, membuat Zenfone 5Z tidak terlihat tipis, namun terasa ringan. Sayangnya, dengan desain yang terbuat dari kaca, bekas sidik jari pun akan dengan mudah menempel.

Ponsel ini memiliki rasio layar 19:9 yang besar. Asus pun berhasil menjaga tonjolan kamera di belakang agar tidak terlihat begitu menonjol.

Layar

Asus Zenfone 5Z memiliki layar Full HD + IPS LCD berukuran 6,2 inci dengan aspek rasio 19: 9 dan Corning Gorilla Glass 3 untuk memberikan perlindungan. Dan jangan dilupakan, ponsel ini juga memiliki notch. Layar yang cukup tajam, serta memiliki sudut pandang yang cukup bagus. Menggunakan LCD yang memiliki kalibrasi yang baik, dengan gambar serta teks terlihat tajam, bahkan di luar ruangan.

Zenfone 5Z sendiri mungkin memiliki salah satu panel LCD terbaik yang dimiliki oleh smartphone Android, terutama untuk segmen mid-range ini. Warna hitamnya terlihat sangat dalam dan warna lainnya sangat ceria. Anda dapat mengubah gamut warna yang lebar ke mode standar atau menyesuaikannya sesuai keinginan Anda, tetapi saya menyarankan untuk membiarkan apa adanya.

Asus juga menggunakan sensor suhu warna pada kamera Zenfone 5Z untuk menyesuaikan tampilan berdasarkan kondisi cahaya sekitar, yang sebenarnya berfungsi dengan baik.

Performa

Asus Zenfone 5Z dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 845 dan hadir dalam tiga varian memori, dengan RAM 6GB dan penyimpanan 64GB atau 128GB, serta dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Dengan senjata tersebut, Zenfone 5Z akan mampu menjelajah apa pun yang ingin Anda selami. Bahkan saat bermain game grafis yang intensif, tidak ada lag atau patah-patah.

Pilihan AI Boost juga membantu jika Anda membutuhkan dorongan tenaga tiba-tiba dengan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk permainan atau sumber daya yang intensif. Fitur lain yang berbasis AI adalah teknologi OptiFlex, yang membantu membuka aplikasi yang sering digunakan lebih cepat.

Baterai merupakan bagian lain di mana Asus telah melakukan beberapa pekerjaan yang luar biasa. Ponsel ini memiliki beberapa mode baterai – Performance, Normal, Power Saving, and Super Saving – serta opsi untuk menyesuaikan pengaturan lebih lanjut, memungkinkan Anda memilih cara mengoptimalkan penggunaan baterai. Ada juga fitur unik yang memberi tahu Anda tentang kondisi baterai melalui siklus hidupnya.

Pengisi daya dengan output 18W membutuhkan waktu lebih dari satu setengah jam untuk mengisi daya baterai ponsel berkapasitas 3300mAh dari nol hingga 100 persen. Dalam penggunaan sehari-hari, teknologi pengisian AI tidak mengisi daya baterai ponsel sepenuhnya secara langsung untuk menghindari tekanan pengisian daya. Mengisi daya telepon semalaman akan mencapai hingga 80 persen dengan cepat, dan kemudian mengisi daya untuk mencapai 100 persen tepat saat Anda bangun. Klaim Asus menghindari pengisian cepat sepanjang waktu, akan memperpanjang usia baterai.

Konektivitas dan Suara

Asus Zenfone 5Z memberikan hybrid SIM tray dengan dukungan 4G LTE, baik untuk dua nano SIM atau SIM dan kartu microSD hingga ukuran 2TB, jika Anda memang ingin lebih banyak ruang penyimpanan.

Salah satu yang jarang dibicarakan tentang ponsel milik Asus adalah pengaturan speaker stereo-nya. Begitu juga Zenfone 5Z. Speakernya bisa sangat keras, dan jika Anda beralih ke Mode Outdoor akan mengurangi bass untuk menaikkan volume lebih tinggi.

Ada juga dua amplifier NXP, yang menawarkan pengalaman yang cukup bagus untuk headphone yang dicolokkan ke jack audio 3.5mm. Smartphone ini mendukung aptX HD untuk pengalaman audio Bluetooth berkualitas tinggi juga. Zenfone 5Z juga dilengkapi dengan kabel USB Type-A hingga Type-C dan sepasang headphone Hi-Res bersetifikat.

Kamera

Asus Zenfone 5Z memiliki kamera ganda dengan kamera utama 12MP dan kamera sekunder dengan sudut lebar yang berukuran 8MB. Kamera utama memiliki aperture f/1.8, dengan fokus otomatis. Dalam kondisi cahaya yang baik, kamera melakukan fokus dengan cepat dan memperoleh eksposur yang tepat. Foto-foto terlihat luar biasa, menangkap detail yang baik dan akurasi jempolan. Potret cukup bagus dan sebagian besar sempurna. Namun dalam beberapa contoh, masih sedikit sulit mencari fokus untuk latar belakang yang padat. Di malam hari, fitur AI Scene beralih ke mode Night View, yang menurunkan shutter speed. Outputnya lumayan rinci dan tajam, dan noise yang ada juga terkendali dengan baik. Begitu pula untuk mode HDR.

Aplikasi kamera juga dilengkapi opsi seperti AI Scene Detection dan AI Photo Learning. AI Scene Detection dijalankan saat Anda membidik sebuah objek dan ponsel mengenali objek atau adegan tertentu, dan mengubah pengaturan kamera yang sesuai. AI Photo Learning menyarankan pengeditan untuk foto, belajar tentang preferensi Anda saat Anda menerapkan atau menolak pengeditan tersebut.

Kamera depan mampu memberikan beberapa swafoto yang terlihat bagus dan tajam dengan hasil warna yang bagus juga. Anda dapat menggunakan flash untuk menerangi wajah Anda dalam kondisi cahaya redup, dengan cahaya flash yang tidak terlalu terang. Anda juga bisa gunakan mode beautification,  yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan parameter yang ada, atau Anda dapat mengaturnya ke mode otomatis.

Untuk video, Anda dapat melakukan rekaman video 4k dengan 60fps menggunakan EIS untuk menjaga semuanya tetap stabil. Anda juga dapat memilih kamera sudut lebar untuk video, tetapi terbatas pada 1080p saja.

Software

Zenfone 5Z menjalankan Android 8.0 Oreo, dengan ZenUI. Asus sendiri memiliki catatan pembaruan versi Android yang layak, namun belum ada kepastian apakah Zenfone 5Z akan diberikan pembaruan Android Pie 9.0 nantinya.

Dengan Zenfone 5Z, Asus meluncurkan banyak fitur yang didukung oleh AI.Salah satu yang menarik adalah AI Charging yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ada juga fitur AI Ringtone yang berguna untuk mengatur volume nada dering berdasarkan tingkat kebisingan di sekitar Anda. Aplikasi Galeri juga akan mengurutkan foto orang berdasarkan kemiripan, seperti apa yang dilakukan oleh Google Photo.

Salah satu kesalahan besar pada Zenfone 5Z adalah kurangnya navigasi gesture. Jika Anda terbiasa menggunakan gesture, seperti pada OnePlus 6 dan Google Pixel 2 XL, sulit untuk kembali ke tombol kapasitif. ZenMotion memungkinkan Anda berinteraksi dengan ponsel menggunakan gerakan, seperti mengetuk dua kali untuk membangunkan ponsel, meluncurkan aplikasi secara langsung dengan menggambar alfabet ketika layar mati, atau menggesek pemindai sidik jari untuk menarik notifikasi ke bawah.