TEKNO BANGET, Software – Setelah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan peluncuran pembaruan fitur Windows terbaru hanya beberapa hari setelah rilis publiknya, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah mengisolasi penyebab bug dan meluncurkan perbaikan kepada anggota pertama kali untuk Windows Insider Program pada hari Selasa (09/10).
Dalam postingan blog resmi mereka, Microsoft mengatakan apabila jumlah pengguna yang terkena dampak bug itu kecil, dengan laporan kehilangan data terbatas pada satu seperseratus dari satu persen untuk pemasangan versi 1809.
“Kami telah sepenuhnya menyelidiki semua laporan kehilangan data, mengidentifikasi dan memperbaiki semua masalah yang diketahui dalam pembaruan, dan melakukan validasi internal. Juga, Microsoft Support dan staf layanan pelanggan toko ritel kami tersedia tanpa biaya untuk membantu pelanggan.” tulis John Cable, Director of Program Management, Windows Servicing and Delivery, melalui blog resmi Windows.
Daripada segera membuat bit yang diperbarui akan tersedia untuk publik, Microsoft mengatakan itu bisa membatasi rilis awal pembaruan ini ke perangkat yang merupakan bagian dari Windows Insider Program. Perangkat yang dikonfigurasikan untuk bagian Slow and Release Preview akan menerima versi baru.
“Kami akan secara hati-hati mempelajari hasil, umpan balik, dan data diagnostik dari (Windows) Insider sebelum mengambil langkah-langkah tambahan untuk merilis kembali secara lebih luas. Setelah kami mendapat konfirmasi bahwa tidak ada dampak lebih lanjut, kami akan bergerak ke arah rilis ulang resmi Pembaruan Windows 10 Oktober 2018.” tulisnya lebih lanjut.
Menurutnya, masalah asli terjadi pada sistem di mana Known Folder Redirection (KFR) sebelumnya telah diaktifkan tetapi beberapa file tetap berada di lokasi asli. Jika, misalnya, Anda memindahkan folder Documents dari lokasinya di profil pengguna ke lokasi baru, seperti drive data sekunder, tetapi beberapa file tetap berada di lokasi lama, logika penyiapan untuk peningkatan versi 1809 menghapus folder di lokasi lama serta semua file di dalamnya.
Seperti yang sudah di duga sebelumnya, masalah juga terjadi pada beberapa sistem yang menggunakan fitur Auto Save yang relatif baru di OneDrive untuk merelokasi konten folder Desktop, Documents, dan Pictures ke lokasi yang sesuai di cloud. Di sini juga, bug dipicu ketika beberapa file tetap berada di lokasi lama.
Microsoft juga mengatakan telah menyelidiki masalah ini sepenuhnya dan telah menyelesaikan semua skenario di mana data bisa hilang, menjaga semua file di lokasi folder asli dan folder yang dipindahkan tetap utuh. Jika estimasi Microsoft tentang persentase pengguna yang terpengaruh akurat, kemungkinan beberapa ratus orang terkena dampak bug ini. Microsoft mengatakan akan menawarkan opsi pemulihan data tetapi tidak dapat menjamin hasil dari upaya pemulihan tersebut.