Wiraswasta adalah kegiatan mencari nafkah dengan cara mandiri atau tidak bergantung pada pihak lain. Wiraswasta juga dikenal sebagai pengusaha. Pengusaha adalah orang yang menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Jenis-jenis Wiraswasta
Ada beberapa jenis wiraswasta, di antaranya adalah:
1. Wiraswasta Kecil dan Menengah (UKM)
UKM adalah jenis wiraswasta yang memiliki skala usaha kecil dan menengah. Contoh UKM adalah toko kelontong, warung makan, dan usaha jasa lainnya.
2. Wiraswasta Besar
Wiraswasta besar adalah jenis wiraswasta dengan skala usaha yang besar. Contoh wiraswasta besar adalah perusahaan multinasional atau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek.
3. Wiraswasta Sosial
Wiraswasta sosial adalah jenis wiraswasta yang bertujuan untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Contoh wiraswasta sosial adalah yayasan atau organisasi nirlaba.
Keuntungan Wiraswasta
Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi wiraswasta:
1. Mandiri
Sebagai wiraswasta, seseorang dapat mengatur jadwal kerja sesuai dengan keinginan sendiri. Selain itu, pengusaha dapat memutuskan sendiri strategi bisnis yang akan diambil.
2. Potensi Keuntungan yang Besar
Sebagai pengusaha, seseorang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Hal ini dikarenakan pengusaha dapat menentukan sendiri harga produk atau jasa yang dijual.
3. Meningkatkan Kreativitas
Menjadi wiraswasta akan memicu seseorang untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini akan memunculkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kualitas bisnis.
Kerugian Wiraswasta
Di sisi lain, menjadi wiraswasta juga memiliki beberapa kerugian, di antaranya adalah:
1. Resiko Bisnis yang Tinggi
Sebagai pengusaha, seseorang harus siap menghadapi resiko bisnis yang tinggi. Jika bisnis gagal, maka pengusaha akan kehilangan modal yang telah diinvestasikan.
2. Tidak Ada Jaminan Gaji
Bekerja sebagai karyawan, seseorang memiliki jaminan gaji setiap bulan. Namun, sebagai pengusaha, penghasilan tidak bisa dipastikan setiap bulan.
3. Mengalami Tekanan yang Tinggi
Sebagai pengusaha, seseorang harus mampu menghadapi tekanan yang tinggi, terutama dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan bisnisnya.
Cara Menjadi Wiraswasta
Untuk menjadi wiraswasta, seseorang harus memiliki beberapa keterampilan dan kemampuan, di antaranya adalah:
1. Kreativitas dan Inovatif
Seorang wiraswasta harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnisnya.
2. Memiliki Jiwa Kewirausahaan
Seorang wiraswasta harus memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, yaitu memiliki kemauan untuk berusaha dan berani mengambil risiko.
3. Menguasai Teknologi
Di era digital seperti sekarang ini, wiraswasta harus mampu menguasai teknologi untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Contoh Wiraswasta Terkenal di Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh wiraswasta terkenal di Indonesia:
1. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung adalah pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis di berbagai bidang, seperti media, perbankan, dan properti.
2. Ciputra
Ciputra adalah pengusaha Indonesia yang terkenal dengan bisnis propertinya. Ciputra juga aktif dalam dunia seni dan pendidikan.
3. Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir adalah pengusaha Indonesia yang sukses dalam bisnis retail dan properti.
Kesimpulan
Wiraswasta adalah kegiatan mencari nafkah dengan cara mandiri atau tidak bergantung pada pihak lain. Menjadi wiraswasta memiliki keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Namun, jika dilakukan dengan baik, wiraswasta dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan hidup.
Artikel Apa Itu Wiraswasta?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM