Rematik adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai di Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terlebih lagi bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Meskipun sering terdengar, tetapi sebenarnya masih banyak orang yang belum mengenal penyakit rematik lebih dekat. Pada artikel kali ini, kita akan membahas rematik secara lebih mendalam.
Apa Itu Rematik?
Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan jaringan ikat di tubuh. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit, kaku, dan bengkak pada sendi yang terinfeksi. Rematik dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada usia lanjut atau orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Penyebab Rematik
Penyebab rematik hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor genetik, infeksi bakteri atau virus, dan faktor lingkungan seperti suhu udara yang terlalu dingin atau kelembaban yang tinggi.
Gejala Rematik
Gejala rematik yang paling umum adalah rasa sakit pada sendi dan jaringan ikat. Selain itu, penderita rematik juga akan merasakan kaku pada sendi dan kesulitan untuk bergerak. Gejala lainnya meliputi bengkak pada sendi, panas atau kemerahan pada area yang terinfeksi, dan kelelahan yang berlebihan.
Jenis-Jenis Rematik
Ada beberapa jenis rematik yang dapat menyerang manusia. Jenis-jenis tersebut antara lain:
- Rematoid Arthritis
- Osteoarthritis
- Lupus
- Gout
- Ankylosing Spondylitis
Diagnosis Rematik
Untuk mendiagnosis rematik, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan pasien. Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes darah dan rontgen untuk melihat kondisi sendi dan tulang.
Pengobatan Rematik
Pengobatan rematik tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Pengobatan untuk rematik biasanya meliputi obat antiinflamasi, steroid, dan obat pereda nyeri. Selain itu, terapi fisik seperti latihan dan terapi panas juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas pada sendi.
Pencegahan Rematik
Meskipun penyebab rematik masih belum diketahui secara pasti, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Cara-cara tersebut antara lain:
- Maintain berat badan yang sehat
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Berolahraga secara teratur
- Menghindari stres yang berlebihan
Komplikasi Rematik
Jika tidak diobati dengan baik, rematik dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Kerusakan pada sendi dan tulang
- Gangguan pada organ tubuh lainnya seperti jantung, paru-paru, maupun ginjal
Perbedaan Rematik dengan Osteoporosis
Meskipun sering dianggap sama, sebenarnya rematik dan osteoporosis adalah dua penyakit yang berbeda. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Sedangkan rematik adalah kondisi di mana sendi dan jaringan ikat menjadi bengkak dan sakit. Meskipun berbeda, kedua penyakit ini sering terjadi bersamaan pada orang yang lebih tua.
Rematik pada Anak-Anak
Meskipun lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua, rematik juga dapat menyerang anak-anak. Biasanya, rematik pada anak-anak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala rematik pada anak-anak meliputi kaku pada sendi, bengkak pada area yang terinfeksi, dan demam.
Kesimpulan
Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan jaringan ikat di tubuh. Meskipun penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Gejala rematik meliputi rasa sakit pada sendi, kaku, dan bengkak pada area yang terinfeksi. Pengobatan rematik tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Pencegahan rematik dapat dilakukan dengan menjaga berat badan yang sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan berolahraga secara teratur.
Artikel Rematik Adalah: Mengenal Penyakit Rematik Lebih Dekat
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM