Mata Uang Jepang: Sejarah, Kurs, dan Perkembangan
Mata Uang Jepang: Sejarah, Kurs, dan Perkembangan

Mata Uang Jepang: Sejarah, Kurs, dan Perkembangan

Jepang adalah negara yang terkenal dengan teknologi, anime, dan kebudayaannya yang unik. Namun, selain itu, Jepang juga dikenal karena mata uangnya yang kuat, yaitu yen. Mata uang Jepang telah menjadi salah satu mata uang dunia yang paling penting, dan banyak orang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah, kurs, dan perkembangan mata uang ini. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

Sejarah Mata Uang Jepang

Mata uang Jepang pertama kali diperkenalkan pada tahun 708 Masehi, dan disebut sebagai koin Fuhon-sen. Seiring berjalannya waktu, Jepang mengalami masa-masa sulit pada abad ke-19 ketika inflasi sangat tinggi dan ekonomi sedang dalam krisis. Pada tahun 1871, pemerintah Jepang mulai mencetak kertas uang, yang dikenal sebagai Chrysanthemum Notes, sebagai upaya mengatasi masalah inflasi. Namun, pada tahun 1945, Jepang mengalami keruntuhan ekonomi akibat Perang Dunia II dan diperintahkan untuk mengadopsi yen sebagai mata uang resmi.

Kurs Mata Uang Jepang

Saat ini, kurs mata uang Jepang sangat dipengaruhi oleh kebijakan Bank of Japan (BOJ) dan perekonomian global. Yen Jepang terus dipandang sebagai mata uang safe haven, di mana banyak investor membeli yen ketika situasi geopolitik tidak stabil. Selain itu, Jepang juga memiliki surplus perdagangan yang besar, yang membuat yen menjadi mata uang yang stabil dan diminati oleh banyak investor. Saat ini, harga rata-rata satu yen Jepang setara dengan 0,0093 USD atau sekitar 130,6 rupiah.

Perkembangan Mata Uang Jepang

Seiring berjalannya waktu, yen Jepang telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Pada tahun 1985, Jepang menciptakan Plaza Accord, sebuah kesepakatan internasional yang bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar Yen. Pada masa itu, yen Jepang terlalu kuat dan ini merugikan ekspor Jepang yang sangat bergantung pada ekspor. Kesepakatan ini membuat nilai tukar Yen di devaluasi terhadap mata uang lain. Hal ini berakibat positif terhadap ekspor Jepang dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi di Jepang.

Di sisi lain, pada tahun 2013, pemerintah Jepang meluncurkan program kebijakan ekonomi baru yang dikenal sebagai Abenomics. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melawan deflasi. Upaya yang dilakukan antara lain mengurangi suku bunga, membeli obligasi pemerintah, dan menaikkan jumlah uang yang beredar. Program ini membuahkan hasil positif, di mana ekonomi Jepang mampu bertumbuh lebih baik.

Uang Kertas dan Koin Yen Jepang

Uang kertas yen terdiri dari 1.000 yen, 2.000 yen, 5.000 yen, dan 10.000 yen. Setiap kertas uang memiliki gambar tokoh-tokoh terkenal Jepang seperti Fukuzawa Yukichi, Noguchi Hideyo, dan Ichiyo Higuchi. Sedangkan untuk koin yen terdiri dari 1 yen, 5 yen, 10 yen, 50 yen, 100 yen, dan 500 yen. Setiap koin memiliki gambar bunga sakura, pohon pinus, dan lain-lain.

Kesimpulan

Mata uang Jepang memiliki sejarah yang panjang, dan telah menjadi salah satu mata uang dunia yang paling penting. Kurs mata uang Jepang dipengaruhi oleh kebijakan Bank of Japan dan perekonomian global. Selain itu, yen Jepang juga memiliki peran penting dalam perdagangan internasional dan investasi. Dengan adanya program kebijakan ekonomi baru, Jepang berharap dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi masalah deflasi yang pernah terjadi.

Artikel Mata Uang Jepang: Sejarah, Kurs, dan Perkembangan

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM