BJ Habibie adalah seorang ilmuwan, insinyur, dan politikus Indonesia yang memimpin negara dari tahun 1998 hingga 1999. Ia lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan dan meninggal pada 11 September 2019 di Jakarta.
Kehidupan Awal
Bapak Habibie adalah seorang guru yang sangat berpengaruh bagi BJ Habibie. Beliau mengajarkan BJ Habibie tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, dan memberinya dorongan untuk mengejar pendidikan tinggi.
BJ Habibie menempuh pendidikan di Technische Hogeschool te Delft, Belanda, dan meraih gelar dalam bidang teknik pesawat terbang pada tahun 1960. Selama di Belanda, ia bertemu dengan Ainun Habibie, seorang mahasiswa kedokteran yang kemudian menjadi istrinya.
Karir di Industri Pesawat Terbang
Setelah lulus, BJ Habibie mulai bekerja di perusahaan pesawat terbang Jerman, Messerschmitt-Bölkow-Blohm. Ia terlibat dalam pengembangan pesawat terbang Airbus dan menjadi salah satu insinyur terbaik di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1974, BJ Habibie kembali ke Indonesia dan bergabung dengan perusahaan penerbangan negara, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Ia memimpin pengembangan pesawat terbang CN-235, yang menjadi pesawat terbang pertama buatan Indonesia.
Selama masa kepemimpinannya di IPTN, BJ Habibie juga memimpin pengembangan pesawat terbang jet N-250, yang sayangnya tidak berhasil diproduksi dalam jumlah besar karena krisis ekonomi pada tahun 1997.
Politik dan Kepemimpinan
Pada tahun 1984, BJ Habibie diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi oleh Presiden Soeharto. Ia memimpin program pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian teknologi Indonesia.
Pada tahun 1998, BJ Habibie terpilih sebagai Presiden Indonesia setelah Soeharto mengundurkan diri. Ia memimpin negara selama kurang dari dua tahun, namun berhasil melakukan beberapa reformasi penting dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Selama masa kepemimpinannya, BJ Habibie juga membebaskan beberapa tahanan politik, termasuk Xanana Gusmão, pemimpin gerakan kemerdekaan Timor Leste.
Pengabdian Kepada Pendidikan
Setelah pensiun dari politik, BJ Habibie kembali fokus pada pengembangan pendidikan di Indonesia. Ia mendirikan Yayasan Habibie untuk mempromosikan pendidikan dan teknologi di Indonesia.
BJ Habibie juga mendirikan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya. Ia juga mempromosikan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia dan menghasilkan banyak insinyur dan ilmuwan yang berbakat.
Kesimpulan
BJ Habibie adalah seorang ilmuwan dan politikus Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia memimpin pengembangan pesawat terbang dan program pembangunan nasional, serta membawa banyak reformasi penting selama masa kepemimpinannya sebagai Presiden Indonesia.
Setelah pensiun dari politik, BJ Habibie terus berdedikasi pada pengembangan pendidikan di Indonesia dan mempromosikan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ia meninggal pada 11 September 2019, namun warisannya dalam bidang pendidikan dan teknologi tetap berlanjut hingga saat ini.
Artikel Biografi BJ Habibie
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM