Sebagai umat Muslim, sujud syukur adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan ketika seseorang merasa bersyukur atas sebuah kebaikan atau keberuntungan yang diterima. Namun, ada beberapa ketentuan dan tata cara yang harus diperhatikan agar sujud syukur dapat dilakukan dengan benar dan sah. Berikut adalah ketentuan sujud syukur kecuali:
1. Sujud Syukur Dilakukan Setelah Shalat
Sujud syukur merupakan sujud tambahan yang dilakukan setelah shalat. Oleh karena itu, sebelum melakukan sujud syukur, seseorang harus terlebih dahulu menyelesaikan shalat fardhu atau shalat sunnah.
2. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Niat Khusus
Sebelum melakukan sujud syukur, seseorang harus membaca niat khusus untuk sujud syukur. Niat tersebut dapat dibaca dalam hati atau diucapkan dengan lisan.
3. Sujud Syukur Dilakukan Dalam Keadaan Bersih
Sebelum melakukan sujud syukur, seseorang harus memastikan bahwa dirinya dalam keadaan bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan diri terlebih dahulu atau dengan berwudhu.
4. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Menghadap Kiblat
Saat melakukan sujud syukur, seseorang harus menghadap kiblat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT yang merupakan arah kiblat bagi umat Muslim.
5. Sujud Syukur Dilakukan Dalam Jumlah Ganjil
Saat melakukan sujud syukur, seseorang harus melakukan sujud sebanyak tiga kali atau lebih. Hal ini dilakukan dalam jumlah ganjil sebagai bentuk ketundukan dan penghormatan kepada Allah SWT.
6. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Menyentuh Lantai
Saat melakukan sujud syukur, seseorang harus menyentuh lantai dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, dan kedua lutut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu di bumi.
7. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Tenang
Saat melakukan sujud syukur, seseorang harus melakukannya dengan tenang dan tidak terburu-buru. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan kesungguhan dan ketundukan seseorang kepada Allah SWT.
8. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Khushu’
Saat melakukan sujud syukur, seseorang harus melakukannya dengan khushu’. Khushu’ adalah kekhusyukan hati yang diarahkan kepada Allah SWT.
9. Sujud Syukur Dilakukan Dengan Bacaan Khusus
Setelah melakukan sujud syukur, seseorang harus membaca bacaan khusus yang berisi pujian dan syukur kepada Allah SWT. Bacaan tersebut dapat dibaca dalam hati atau dengan lisan.
10. Sujud Syukur Bisa Dilakukan Dimana Saja
Sujud syukur bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja ketika seseorang merasa bersyukur atas sebuah kebaikan atau keberuntungan yang diterima. Namun, sebaiknya sujud syukur dilakukan di masjid atau tempat ibadah lainnya.
11. Sujud Syukur Bisa Dilakukan Sendiri Atau Bersama-sama
Sujud syukur bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama dengan orang lain. Jika dilakukan bersama-sama, maka sebaiknya dilakukan dengan cara yang teratur dan tidak mengganggu ibadah orang lain.
12. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Untuk Hal Negatif
Sujud syukur hanya boleh dilakukan untuk hal-hal yang positif dan baik. Sujud syukur tidak boleh dilakukan untuk hal-hal yang negatif seperti kesuksesan dalam hal yang dilarang oleh agama.
13. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Sebagai Ritual
Sujud syukur tidak boleh dilakukan sebagai ritual atau kebiasaan tanpa adanya alasan yang jelas. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya niat dan tujuan dalam setiap ibadah.
14. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Sebagai Bentuk Pamer
Sujud syukur tidak boleh dilakukan sebagai bentuk pamer atau mencari perhatian dari orang lain. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya kesungguhan dan ketundukan dalam setiap ibadah.
15. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Sebagai Bentuk Syirik
Sujud syukur tidak boleh dilakukan sebagai bentuk syirik atau menyamakan Allah SWT dengan makhluk-Nya. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya keimanan dan kepercayaan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah.
16. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Sebagai Pengganti Shalat
Sujud syukur tidak boleh dilakukan sebagai pengganti shalat atau ibadah lainnya. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjalankan semua ibadah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
17. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Dalam Keadaan Terpaksa
Sujud syukur tidak boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa atau dipaksa oleh orang lain. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya niat dan kesungguhan dalam setiap ibadah.
18. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Dalam Keadaan Mabuk
Sujud syukur tidak boleh dilakukan dalam keadaan mabuk atau terpengaruh oleh obat-obatan terlarang. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjaga kesadaran dan kebersihan dalam setiap ibadah.
19. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Dalam Keadaan Junub
Sujud syukur tidak boleh dilakukan dalam keadaan junub atau tidak suci. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam setiap ibadah.
20. Sujud Syukur Tidak Boleh Dilakukan Dalam Keadaan Haid
Sujud syukur tidak boleh dilakukan dalam keadaan haid atau menstruasi. Hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam setiap ibadah.
Kesimpulan
Dalam melakukan sujud syukur, seseorang harus memperhatikan ketentuan dan tata cara yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Hal ini bertujuan agar sujud syukur dapat dilakukan dengan benar dan sah. Selain itu, sujud syukur juga harus dilakukan dengan kesungguhan dan ketundukan kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur atas kebaikan dan keberuntungan yang diterima.
Artikel Berikut Adalah Ketentuan Sujud Syukur Kecuali
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM